Bupati Manggarai minta warga waspadai risiko bencana hidrometeorologi

id mitigasi bencana manggarai,bencana hidrometeorologi,cuaca ekstrem

Bupati Manggarai minta warga waspadai risiko bencana hidrometeorologi

Bupati Manggarai Herybertus Nabit. (ANTARA/Benny Jahang)

...Kondisi cuaca di Kabupaten Manggarai saat ini sangat ekstrem sehingga butuh kewaspadaan masyarakat terhadap terjadinya bencana alam, kata Bupati Manggarai Herybertus Nabit saat dihubungi dari Kupang, Senin, (6/2/2023)
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai di Provinsi Nusa Tenggara Timur meminta warganya mewaspadai risiko bencana hidrometeorologi berupa banjir dan tanah longsor semasa cuaca buruk.

"Kondisi cuaca di Kabupaten Manggarai saat ini sangat ekstrem sehingga butuh kewaspadaan masyarakat terhadap terjadinya bencana alam," kata Bupati Manggarai Herybertus Nabit saat dihubungi dari Kupang, Senin, (6/2/2023).

Dia menyampaikan bahwa hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi sejak Minggu (5/2) di wilayah Kabupaten Manggarai dapat menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor.

Warga yang tinggal di daerah dataran rendah dan bantaran kali, ia melanjutkan, mesti mewaspadai kemungkinan terjadi bencana banjir saat hujan lebat turun.

"Masyarakat yang tinggal di bantaran kali apabila hujan sudah terjadi lebih dari satu jam sebaiknya segera mengungsi ke tempat yang aman," katanya.

"Apabila melihat tanda-tanda akan terjadi longsor, maka sebaiknya segera mengungsi sementara," ia menambahkan.

Bupati telah mengingatkan seluruh camat, kepala desa, dan lurah untuk siaga menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam saat hujan lebat dan angin kencang melanda wilayah mereka.

"Apabila terjadi bencana agar segera dilaporkan ke BPBD untuk dilakukan berbagai upaya dalam membantu warga yang terdampak bencana alam," katanya.

Ia menyampaikan bahwa selama cuaca buruk, tanah longsor terjadi di beberapa bagian jalan Ruteng-Reo dan menyebabkan lalu lintas kendaraan.

Baca juga: Warga Mabar diminta waspada bencana pada puncak musim hujan

Baca juga: BMKG bangun markas terpadu di NTT perkuat mitigasi bencana