Kupang, (ANTARA News NTT) -Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dalam saluran drainase guna mengantisipasi terjadinya luapan banjir saat hujan.
"Masyarakat harus memiliki kesadaran untuk menjaga Kota Kupang bebas dari sampah dengan tidak membuang sampah dalam saluran drainase, sehingga tidak menimbulkan luapan banjir seperti terjadi pada Sabtu (22/12)," kata Jefri ketika ditemui Antara di Kupang, Selasa (25/12)
Menurut dia, banjir yang melanda beberapa kawasan pemukiman penduduk di Kota Kupang pekan lalu itu disebabkan tidak berfungsinya saluran drainase akibat penuh dengan material sampah.
Menurut dia, sampah yang dibuang ke drainase akan merusak fungsinya, karena aliran air tidak mengalir secara maksimal.
"Apabila drainase penuh dengan tumpukan sampah tentu air banjir akan meluap ke jalan raya dan mengenangi pemukiman warga, sehingga perlu ada kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan," tegas Jefri.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Kupang terus memberikan edukasi kepada masyarakat melalui instansi teknis untuk menyosialisasikan tentang prilaku hidup bersih dan bebas dari sampah kepada masyarakat.
Lebih lanjut Jefri mengatakan, pemerintah juga memberikan bantuan tong sampah kepada 51 kelurahan di ibu kota provinsi berbasis kepulauan untuk menampung sampah milik warga.
Selain itu kata Jefri, pemerintah Kota Kupang bersama Pemerintah Provinsi NTT sedang gencar membangun drainase yang memadai sebagai upaya mengatasi terjadinya luapan banjir yang sering terjadi pada musim hujan.
Walikota : Jangan Buang Sampah sembarangan
"Masyarakat harus memiliki kesadaran untuk menjaga Kota Kupang bebas dari sampah dengan tidak membuang sampah dalam saluran drainase, sehingga tidak menimbulkan luapan banjir seperti terjadi pada Sabtu (22/12),