Ankara (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa menyatakan prihatin terhadap pembubaran partai politik pimpinan Aung San Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), oleh junta militer Myanmar.
"Ini adalah upaya lain menuju arah yang tidak kami inginkan," kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan.
"Kami ingin melihat demokrasi kembali di Myanmar. Kami ingin melihat Aung San Suu Kyi dan yang lainnya yang saat ini ditahan, dibebaskan. Kami akan terus mengupayakan hal itu."
Junta Myanmar pada Selasa membubarkan 40 partai politik, termasuk partai pimpinan Aung San Suu Kyi, karena tidak mendaftarkan diri untuk mengikuti pemilihan umum sampai tenggat yang telah ditetapkan junta.
NLD memenangkan mayoritas kursi dalam parlemen Myanmar pada pemilu November 2020.
Myanmar tengah dilanda krisis setelah junta mengudeta pemerintahan terpilih Myanmar pimpinan Suu Kyi pada 1 Februari 2021.
Sumber: Anadolu
Baca juga: PBB tuding junta Myanmar berupaya menutup akses ke pangan, dana dan informasi
Baca juga: Artikel - Menanti kiprah Indonesia dalam membantu penyelesaian krisis Myanmar
PBB serukan Myanmar kembali ke demokrasi usai junta bubarkan parpol
Kami ingin melihat demokrasi kembali di Myanmar. Kami ingin melihat Aung San Suu Kyi dan yang lainnya yang saat ini ditahan, dibebaskan. Kami akan terus mengupayakan hal itu...