Dinkes Sumba Barat antisipasi penyakit menular selama kemarau

id NTT,penyakit menular,sumba barat,bonar b sinaga,kadis kesehatan sumba barat

Dinkes Sumba Barat  antisipasi penyakit menular selama kemarau

Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Sumba Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur drg Bonar B Sinaga (ANTARA/Benny Jahang)

Kami sudah melakukan berbagai antisipasi terhadap munculnya penyakit menular selama musim kemarau, dalam kondisi cuaca panas seperti yang terjadi saat ini sangat berpotensi munculnya berbagai jenis penyakit
Waikabubak (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai menyiapkan obat-obatan guna mengantisipasi munculnya berbagai jenis penyakit menular yang muncul pada musim kemarau.

"Kami sudah melakukan berbagai antisipasi terhadap munculnya penyakit menular selama musim kemarau, dalam kondisi cuaca panas seperti yang terjadi saat ini sangat berpotensi munculnya berbagai jenis penyakit," kata Kepala Dinkes Kabupaten Sumba Barat drg Bonar B Sinaga di Waikabubak, Kamis (7/9).

Menurut dia, beberapa jenis penyakit yang sering muncul pada musim kemarau di Kabupaten Sumba Barat antara lain diare, malaria, dan demam berdarah.

Untuk itu pihaknya telah menyiapkan serbuk Abate untuk dibagikan kepada masyarakat dalam mengantisipasi munculnya demam berdarah. "Kasus demam berdarah selalu muncul sehingga dilakukan antisipasi dengan menyiapkan Abate dibagikan kepada warga secara gratis," kata Bonar B Singa.

Masyarakat yang membutuhkan serbuk Abate, lanjutnya, dapat segera menghubungi puskesmas terdekat.

Baca juga: Sumba Barat waspada karhutla
Baca juga: Empat kecamatan di Sumba Barat alami kekurangan air bersih


Selain itu, kata dia, para petugas kesehatan di puskesmas juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan demam berdarah.

Lebih lanjut ia mengatakan kasus penyakit malaria juga selalu terjadi tetapi tidak meluas, seperti beberapa tahun silam.

Untuk itu Pemkab  Sumba Barat gencar melakukan upaya eliminasi malaria dengan edukasi kepada warga tentang bagaimana mengantisipasi munculnya penyakit tersebut, seperti harus menggunakan kelambu saat tidur, periksa darah apabila menderita demam, serta melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

Ia juga menegaskan persediaan obat-obatan, terutama untuk diare telah disiapkan di semua puskesmas dan rumah sakit guna mengantisipasi penyakit diare yang dialami masyarakat sebagai dampak ketersediaan air bersih yang terbatas.

Menurut dia, penyakit flu yang dipicu kondisi suhu udara yang panas juga selalu terjadi saat musim kemarau.

Ia berharap masyarakat Kabupaten Sumba Barat selalu menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bergizi serta selalu berolah raga yang teratur agar tubuh tetap sehat sehingga tidak mudah sakit.