Kupang (ANTARA News NTT) - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan Nusa Tenggara Timur (NTT) harus memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) berstandar internasional untuk mempersiapkan tenaga kerja secara baik sebelum dikirim ke luar negeri.
"Daerah-daerah yang memiliki persediaan tenaga kerja seperti di NTT harus memiliki BLK berstandar internasional supaya pekerja migran kita diminati," katanya kepada wartawan di Kupang, Kamis (24/1).
Fahri bersama Tim Pengawasan Pekerja Migran Indonesia berada di Kupang untuk menggelar pertemuan bersama Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan jajarannya untuk membahas kondisi pekerja migran di daerah setempat.
Menurut politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Pemerintah Pusat perlu memberikan dukungan dana untuk pembangunan BLK kepada daerah-daerah yang menjadi kantong tenaga kerja seperti NTT.
Ia mengatakan, di beberapa negara yang dikunjunginya, mereka secara khusus menyebutkan ingin mempekerjakan orang-orang dari NTT karena aspek dedikasi, kesetiaan dan lain sebagainya.
"Karena itu BLK-nya harus disiapkan pemerintah supaya faktor keahlian, penyesuaian diri dan sebagainya betul-betul berstandar internasional," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya akan mendorong pembangunan BLK internasional tersebut, dan ia mengaku telah menyampaikan hal tersebut kepada perwakilan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
"Bahkan saya mengusulkan ada proposal dari Pemerintah NTT untuk BLK agar masuk di APBNP 2019. Saya sudah minta dicatat dan nanti teman-teman dari Badan Anggaran juga memantau untuk itu," katanya.
Baca juga: NTT targetkan miliki 30 BLK
Baca juga: Ombudsman: PPTKI harus bekerja sama dengan BLK-LN
NTT harus miliki BLK internasional
"Nusa Tenggara Timur (NTT) harus memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) berstandar internasional untuk mempersiapkan tenaga kerja secara baik sebelum dikirim ke luar negeri," kata Fahri Hamzah.