Kepolisian - TNI di NTT gelar rakor pengamanan pemilu 2024

id NTT,pemilu 2024,pengamanan pemilu,kapolda NTT

Kepolisian -  TNI di NTT gelar rakor pengamanan pemilu  2024

Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Johni Asadoma ketika memimpin gelar pasukan pengamanan Pemilu 2024. (ANTARA/Benny Jahang)

Rapat koordinasi ini dilakukan dalam rangka kerja sama baik dari unsur TNI maupun Polri dan unsur lainnya untuk menjaga situasi yang aman dan lancar selama Pemilu Serentak 2024...
Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) melakukan rapat koordinasi (Rakor) TNI dan Polri untuk membahas pengamanan pelaksanaan pemilihan umum yang berlangsung di provinsi berbasis kepulauan itu.

"Rapat koordinasi ini dilakukan dalam rangka kerja sama baik dari unsur TNI maupun Polri dan unsur lainnya untuk menjaga situasi yang aman dan lancar selama Pemilu Serentak 2024," kata Kapolda NTT Irjen Pol. Johni Asadoma di Kupang, Selasa, (7/11/2023).

Rapat kordinasi dipimpin Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma dihadiri Danrem 161/wirasakti Kupang Brigadir Jenderal TNI Febriel Buyung Sikumbang, Danlanud Eltari Kupang Marsma TNI Aldrin P. Mongan dan Danlantamal VII Kupang Laksamana Pertama TNI I Putu Darjatna.

Kapolda Irjen Pol Johni Asadoma menekankan pentingnya komunikasi dalam menghadapi situasi kontigensi di setiap wilayah terutama terkait transportasi laut atau udara.

Menurut Kapolda berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu Pilkada (IPKP) tahun 2023 beberapa kabupaten di Provinsi NTT masuk daerah rawan pemilu seperti Kabupaten Manggarai Barat, Sumba Timur, Lembata, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka dan Rote Ndao

"Daerah-daerah ini memiliki kerawanan yang perlu diwaspadai," kata Kapolda Irjen Pol Johni Asadoma.

Selain itu menurut dia daerah dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau ada di beberapa daerah seperti Kabupaten Sumba Timur, Alor, Lembata dan Ngada juga menjadi perhatian dalam perencanaan pengamanan pemilu 2024.

Baca juga: Panglima TNI tekankan 5 poin netralitas prajurit di Pemilu 2024

Menurut dia total kekuatan personel TNI, Polri, dan anggota satuan perlindungan masyarakat yang akan terlibat dalam pengamanan pemilu 2024 di Nusa Tenggara Timur mencapai 26.278 personel terdiri dari Kepolisian 7.010 personel, TNI 600 personel dan anggota satuan perlindungan masyarakat 18.668 personel.

Baca juga: Kapolda minta Polisi di NTT siaga selalu selama pemilu

Penempatan personil dalam pengamanan Pemilu 2024 kata dia dilakukan berdasarkan kriteria kerawanan pada lokasi tempat pemungutan suara (tps) yaitu kurang rawan, rawan atau sangat rawan.