IHSG ditutup menguat, pasar merespons kebijakan suku bunga Bank Indonesia

id Indeks Harga Saham Gabungan,Bursa Efek Indonesia,IHSG,BEI,Initial Public Offering,buyback,delisting,The Fed,suku bunga,B

IHSG ditutup menguat, pasar merespons kebijakan suku bunga Bank Indonesia

Pekerja membersihkan podium berlatar belakang layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom/pri.

...Dari dalam negeri, penguatan indeks tampaknya ditopang oleh BI yang mempertahankan suku bunga acuannya di 6 persen, sebagai upaya menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta tetap terkendali dalam sasaran 2,5 plu
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup menguat seiring pelaku pasar merespons keputusan Bank Indonesia (BI) yang menahan tingkat suku bunga acuannya di level 6 persen.

IHSG ditutup menguat 52,34 poin atau 0,73 persen ke posisi 7.252,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,01 poin atau 0,41 persen ke posisi 972,96.

“Dari dalam negeri, penguatan indeks tampaknya ditopang oleh BI yang mempertahankan suku bunga acuannya di 6 persen, sebagai upaya menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta tetap terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada 2024,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis, (18/1/2024).

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan dukungan permintaan domestik akan memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini, dimana BI memprediksi kemungkinan berada di kisaran 4,7 hingga 5,5 persen year on year (yoy).

Dari mancanegara, bursa regional Asia cenderung menguat di tengah pelaku pasar memantau perkembangan geopolitik di Timur Tengah menyusul serangan baru Amerika Serikat (AS) terhadap sasaran Houthi di Yaman

Di sisi lain, Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde mengatakan bank sentral berada pada jalur yang tepat untuk menurunkan inflasi, namun masih jauh dari target 2 persen.

Pelaku pasar berkesimpulan bahwa ECB mungkin tidak akan memangkas suku bunga secepatnya.

Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 2,93 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor infrastruktur yang masing-masing naik sebesar 1,21 persen dan 0,82 persen.

Sedangkan enam sektor turun yaitu dipimpin sektor energi yang turun minus 0,81 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor ndustri yang masing-masing turun sebesar 0,59 persen dan 0,24 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TPIA, CGAS, SRAJ, ACRO, dan GRPH. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni KOKA, GTRA, CUAN, MSKY dan NICE.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.267.132 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,67 miliar lembar saham senilai Rp10,64 triliun. Sebanyak 250 saham naik, 261 saham menurun, dan 258 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 11,60 poin atau 0,03 persen ke 35.466,19, indeks Hang Seng menguat 114,89 poin atau 0,75 persen ke 15.391,79, indeks Shanghai menguat 12,16 poin atau 0,43 persen ke 2.845,78, dan indeks Strait Times melemah 2,44 poin atau 0,08 persen ke 3.139,78.

Baca juga: IHSG berpeluang menguat terbatas

Baca juga: IHSG menjelang akhir pekan menguat
Baca juga: IHSG bergerak naik mengikuti penguatan bursa kawasan Asia






Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat seiring pasar merespons kebijakan suku bunga BI