Jakarta (ANTARA) -
Sentimen dolar AS melemah akibat beragamnya komentar pejabat bank sentral AS atau The Fed terkait kebijakan suku bunga AS untuk Maret mendatang.
Namun saat ini, pelaku pasar meyakini bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya pada Maret 2024 meskipun Ketua Federal Reserve Amerika Serikat Jerome Powell menolak langkah tersebut.
Di sisi lain, Taufan menuturkan terdapat hambatan bagi kinerja rupiah, yaitu menurunnya cadangan devisa Indonesia.
Bank Indonesia menyebutkan cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 tercatat sebesar 145,1 miliar dolar AS, menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2023 sebesar 146,4 miliar dolar AS.
Penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi jatuh tempo pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu naik ke level Rp15.685 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.734 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah Selasa sore melemah karena sikap Fed yang hawkish
Baca juga: Kurs Rupiah awal pekan melemah menjelang rilis PDB 2023
Baca juga: Rupiah menguat dipengaruhi data ADP AS lebih lemah
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah meningkat dipengaruhi sentimen kebijakan suku bunga AS