Telaah - PLTS atap, transisi menjanjikan di wilayah terpencil

id Plts atap,Plts,ekonomi hijau,transisi hijau,energi terbarukan,pln,kementerian esdm Oleh Sartika Nur Shalati*)

Telaah - PLTS atap, transisi menjanjikan di wilayah terpencil

Ilustrasi PLTS atap. (ANTARA/HO-Suryanesia)

...Jika semua pihak serius memfasilitasi para calon pengguna PLTS atap, mulai dari kemudahan pemberian izin dan insentif, serta menjamin kepastian hukumnya, maka dapat dipastikan bahwa target transisi energi akan lebih cepat tercapai
Diversifikasi sumber energi terbarukan dengan mengikutsertakan PLTS atap sebagai salah satu pilihan utama, dapat mengantarkan Indonesia menjadi negara dengan ketahanan energi tinggi.

Sifatnya yang skala mikro memperkecil risiko pemadaman listrik massal, terutama di daerah yang sering mengalami listrik padam, karena tidak tergantung pada pembangkit terpusat.

PLTS atap dapat menjadi alternatif mempercepat pertumbuhan energi terbarukan yang tidak membutuhkan investasi besar, karena bersumber dari dana masyarakat maupun swasta.

Selain itu, proses pemasangannya pun jauh lebih mudah, tidak membutuhkan izin pembebasan lahan skala besar karena dapat dipasang di atap rumah, gedung perkantoran, dan fasilitas umum lainnya. Persoalannya, bagaimana regulasi pemerintah mengenai PLTS atap?

Kementerian ESDM mencatat, jumlah pelanggan PLN yang menginstal PLTS atap telah mencapai 8.491 pengguna dengan total kapasitas 141 MW per Desember 2023.

Kapasitas ini hampir setara PLTS terapung Cirata 145 MW yang merupakan PLTS terbesar di Asia Tenggara.

Jumlah peminat PLTS atap sebenarnya dapat lebih tinggi dari angka tersebut. Namun banyak para pelanggan yang mengeluhkan tidak kunjung mendapat izin pemasangan setelah mengajukan permohonan kepada PLN.

Baca juga: Artikel - Menanti langkah konkret transisi energi pemimpin berikutnya

Jika semua pihak serius memfasilitasi para calon pengguna PLTS atap, mulai dari kemudahan pemberian izin dan insentif, serta menjamin kepastian hukumnya, maka dapat dipastikan bahwa target transisi energi akan lebih cepat tercapai.

Baca juga: Artikel - Menyejahterakan NTT lewat elektrifikasi hingga pulau paling selatan

Presiden dan wakil presiden terpilih diharapkan dapat melihat PLTS atap sebagai peluang menjanjikan bagi kunci ketahanan energi, mencapai netral karbon sebagaimana yang telah ditargetkan pemerintah, serta mendorong produktivitas ekonomi warga di area yang tidak teraliri listrik dari PLN.

Baca juga: Artikel - Pemanfaatan FABA di Flores dorong inovasi energi di Indonesia

Hal ini dapat menjadi cara tercepat dan mudah dalam menggenjot pemanfaatan energi terbarukan untuk mencapai berbagai target transisi energi dan pemerataan pembangunan ekonomi.

Baca juga: Artikel - Kiprah dua Kartini PLN dibalik berdirinya menara listrik darurat di Pulau Timor


*) Sartika Nur Shalati adalah Research Associate dari Indonesia CERAH. Memiliki 7 tahun pengalaman penelitian, terutama isu transisi energi dan tata kelola sumber daya alam di Indonesia





 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLTS atap, transisi menjanjikan di wilayah terpencil