Pemkab Mabar latih 224 pemuda kompeten kerja di Labuan Bajo

id Pemda Manggarai Barat, Manggarai Barat, NTT, Labuan Bajo, kompeten, Ney Asmon,Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Kop,Mabar

Pemkab Mabar latih 224 pemuda kompeten kerja di Labuan Bajo

Peserta pelatihan berbasis kompetensi saat latihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, (ANTARA/Gecio Viana)

Kita tahu industri tidak bisa kita paksakan terima pekerja lokal tanpa memiliki keahlian khusus dan berkompeten...
Manggarai Barat, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal dengan memberikan pelatihan kerja berbasis kompetensi (PBK) kepada 224 pemuda setempat agar siap mengisi lapangan pekerjaan di industri pariwisata Labuan Bajo.
 
"Kita tahu industri tidak bisa kita paksakan terima pekerja lokal tanpa memiliki keahlian khusus dan berkompeten," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Koperasi dan UMKM (Disnakertranskopumkm) Manggarai Barat Theresia P Asmon di Labuan Bajo, Rabu (17/4).
 
Ia menjelaskan ratusan pemuda tersebut terbagi dalam 14 paket pelatihan yang dibagi dalam dua gelombang pada tahun 2024. Setiap paket pelatihan berisikan sebanyak 16 peserta.
 
Perempuan yang akrab disapa Ney Asmon itu merinci sebanyak enam paket pelatihan yang telah dijalankan yakni pelatihan yakni basic office/TIC, barista, tata rias, food and beverage, tata boga dan menjahit.
 
"Dua paket pelatihan sudah penutupan sebelum Lebaran yakni barista dan TIC/basic office dan empat paket lainnya ditutup besok," katanya.
 
Ia menambahkan program pelatihan berbasis kompetensi merupakan program pemerintah daerah yang diusulkan setiap tahun melalui mekanisme proposal ke Kementerian Ketenagakerjaan.
 
"Untuk tahun ini di gelombang kedua tambah kelas kelistrikan berdasarkan kebutuhan industri kerja," katanya.
 
Untuk peningkatan kapasitas dan pengalaman kerja, nantinya para peserta pelatihan akan diprioritaskan dalam magang industri selama lima bulan yang dimulai pada 25 April 2024.
 
Ia juga menjelaskan kelas pelatihan yang dilakukan berdasarkan hasil survei dan kebutuhan tenaga kerja di sektor pariwisata Labuan Bajo.
 
"Sekarang pasar kerja ingin keahlian khusus bagi pekerjanya, jadi pelatihan vokasi yang kami dorong dan kuatkan, semua jenis pelatihan atas rekomendasi dan usulan dari industri," katanya.

Baca juga: PLN berhasil alirkan listrik ke Desa Ngancar di Mabar
 
Lebih lanjut ia berharap SDM lokal Manggarai Barat yang terlatih dan memiliki sertifikat kompetensi dapat bersaing dan memenuhi kebutuhan industri pariwisata yang terus berkembang maupun sektor lainnya.

Baca juga: Mabar kerahkan dua unit damkar bersihkan area kuliner Kampung Ujung

Baca juga: Polres Mabar minta warga laporkan jika temukan pesta miras
 
"Harapannya pasar kerja yang dulu banyak diisi oleh orang-orang luar Manggarai Barat yang katanya SDM siap, ya sekarang itu bukan jadi alasan," katanya.