Indonesia ambil bagian dalam kompetisi jurnalis Youth News Room

id Youth News Room,jurnalis Indonesia,unesco

Indonesia ambil bagian  dalam kompetisi jurnalis Youth News Room

Jurnalis Indonesia Anjas Pramono (kiri) berfoto bersama rekannya pada kompetisi jurnalis Youth News Room di Santiago, Chile, Kamis (2/5). ANTARA/HO-Youth News Room.

...Alhamdulillah TV9 terpilih sebagai media yang diharapkan ikut menyebarkan informasi benar tentang isu global krisis lingkungan dan penyelamatan bumi, kata Anjas

Jakarta (ANTARA) - Jurnalis SCTV dan TV9 Nusantara mewakili Indonesia untuk berpartisipasi pada kompetisi jurnalis yang diselenggarakan UNESCO bertajuk Youth News Room di Santiago, Chile dalam rangka hari kebebasan pers sedunia yang diperingati setiap 3 Mei.

Melalui keterangan resmi Youth News Room yang diterima di Jakarta, Kamis, (2/5/2024) dijelaskan bahwa UNESCO menggelar World Press Day Celebration bertajuk "A Press for the Planet: Journalism in the face of the Environmental Crisis" di Santiago mulai Kamis hingga Sabtu.

Acara tersebut merupakan upaya UNESCO meningkatkan kompetensi jurnalis muda dari seluruh dunia, melalui Youth News Room yang dibentuknya dalam memahami isu perubahan iklim dan pelestarian lingkungan. Indonesia diwakili oleh jurnalis SCTV dan TV9 Nusantara, Anjas Pramono yang merupakan IT & Content Development.

Dari Santiago, Anjas melaporkan pertemuan diikuti 20 jurnalis, aktivis dan influencer dari Bosnia-Herzegovina, Colombia, Kenya dan Indonesia untuk berperan sebagai fact-checker atau pemeriksa fakta dan penanggulangan bias informasi yang kerap terjadi di media sosial, khususnya terkait isu krisis lingkungan.

"Alhamdulillah TV9 terpilih sebagai media yang diharapkan ikut menyebarkan informasi benar tentang isu global krisis lingkungan dan penyelamatan bumi," kata Anjas.

TV9 bersama SCTV ditunjuk UNESCO mewakili Indonesia setelah keduanya memenangi Kompetisi Election Hackathon 2023 yang dihelat 15 Desember tahun lalu. TV9 berhasil menyabet juara kedua dengan mengajukan inovasi 'Guardian AI', platform berbasis teknologi kecerdasan buatan untuk mengenali berita palsu dan penganjur kebencian.

“Dari Chile, saya akan melaporkan pada pemirsa dan pengikut sosial media TV9 tentang fenomena isu lingkungan dan perubahan iklim dan penggunaan teknologi digital untuk misi penyelamatan bumi," tambah Anjas.


Baca juga: Sebanyak 40 Jurnalis Palestina masih ditahan Israel di Tepi Barat
Baca juga: Presiden Meksiko tidak mau disalahkan setelah bocorkan nomor wartawan
Baca juga: Artikel - Dilema jurnalis di Gaza, diantara jalan profesi atau menolong korban

 









 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia ikuti kompetisi jurnalis Youth News Room di Chile