Victory News dan Wali Kota berdamai

id Walikota

Victory News dan Wali Kota berdamai

Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore (tengah) saat menyampaikan permintaan maaf kepada jajaran Redaksi Harian Victory News atas tunduhan melakukan penghinaan. (ANTARA Foto/Benny Jahang)

"Pak Jefri dengan rela datang ke kantor kami untuk menyampaikan permintaan maaf, sehingga kami sebagai korban pun menganggap persoalan itu telah berakhir," kata Stevie Johanis.
Kupang (AntaraNews NTT) - Jajaran redaksi Harian Victory News bersama Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore sepakat berdamai setelah Wali Kota Kupang dituduh melakukan penghinaan terhadap salah seorang wartawan pada harian tersebut.

"Pak Jefri dengan rela datang ke kantor kami untuk menyampaikan permintaan maaf, sehingga kami sebagai korban pun menganggap persoalan itu telah berakhir," kata Pemred Victory News Stevie Johanis kepada wartawan di Kupang, Jumat (27/4).

Ia mengatakan pihaknya juga akan segera menarik laporan polisi yang telah diadukan ke Polres Kupang Kota, sebagai pertanda bahwa hubungan kedua belah pihak telah mencair.

Stevie mengatakan permintaan maaf dari orang nomor satu di Kota Kupang itu patut diapresiasi sebagai bentuk kerendahan hati seorang pimpinan.

"Kami menerima permintaan maaf dari Wali Kota Jefri Riwu Kore sehingga kasus itu dianggap sudah selesai," katanya menegaskan.

Kesepakatan berdamai antara Wali Kota Kupang dengan wartawan Harian Umum Victory News itu ditandai dengan cara mencium hidung.

Cium hidung merupakan tradisi masyarakat Sabu di Kabupaten Sabu Raijua sebagai tanda persaudaraan.

Baca juga: Wali Kota Kupang dilaporkan ke polisi
. Pemred Harian Victory News Stevie Johanes (kiri) sedang berbincang dengan Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore saat orang nomor satu di Kota Kupang itu beranjang sana ke harian tersebut. (ANTARA Foto/dok) 

Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore bersama sejumlah pejabat Pemkot Kupang, menyambangi redaksi Harian Umum Victory News untuk menyampaikan permintaan maaf atas kekhilafannya terhadap Lexi Saluk, salah satu awak media itu.

"Saya datang untuk meminta maaf kepada semua jajaran redaksi Victory News atas kekhilafan yang telah saya lakukan beberapa waktu lalu, dan tak ingin masalah itu diperpanjang," tegas Jefri.

Jefri mengajak Harian Umum Victory News bersama pemerintah membangun Kota Kupang agar lebih cepat berkembang.

"Pemerintah sangat membutuhkan berbagai informasi melalui media, sehingga kita butuh dukungan media dalam membangun kota ini," katanya.

Sebelumnya, Jefri Riwu Kore dilaporkan ke Polres Kupang Kota atas tuduhan melakukan tindakan penghinaan terhadap Lexi Saluk, salah seorang wartawan di harian tersebut.

Namun, kisah perseteruan antara Wali Kota Kupang dengan Harian Victory News itu berakhir di meja Redaksi Victory News lewat ciuman hidung antara Jefri Riwu Kore dengan Lexi Saluk.