TI Mabar gelar turnamen taekwondo jaring bibit berprestasi

id Pengurus TI Mabar, Taekwondo Indonesia Manggarai Barat, Komodo Open Turnament, Labuan Bajo, Basilius Sardi Jeramat, wisa,Taekwondo

TI Mabar gelar turnamen taekwondo jaring bibit berprestasi

Foto bersama Pengurus TI Manggarai Barat bersama atlet taekwondo di Labuan Bajo. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

Dengan adanya kejuaraan rutin seperti ini perkembangan atlet dapat dipantau, apalagi menuju PON 2028 dimana NTT sebagai tuan rumah nanti kami berharap ada atlet dari Manggarai Barat...

Labuan Bajo (ANTARA) - Pengurus Taekwondo Indonesia (TI) Manggarai Barat (Mabar) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Komodo Open Tournament di Labuan Bajo guna menjaring bibit-bibit atlet yang berprestasi dalam bidang olahraga itu.

"Dengan adanya kejuaraan rutin seperti ini perkembangan atlet dapat dipantau, apalagi menuju PON (Pekan Olahraga Nasional) 2028 dimana NTT sebagai tuan rumah nanti kami berharap ada atlet dari Manggarai Barat," kata Ketua TI Manggarai Barat Basilius Sardi Jeramat dihubungi di Labuan Bajo, Rabu, (12/6/2024).
Ia menjelaskan penyelenggaraan kejuaraan bertaraf nasional itu akan dilaksanakan pada 28-30 Juni 2024 di Gelanggang Olahraga (GOR) Labuan Bajo.
"Target kami bagi wisatawan bisa melakukan wisata olahraga, jadi berwisata di Labuan Bajo sekaligus datang berkompetisi di sini," katanya.
Sejauh ini, lanjut dia, lebih dari 420 atlet taekwondo dari berbagai klub taekwondo di NTT, NTB, Jawa Timur, Jawa Tengah dan DKI Jakarta telah melakukan pendaftaran.
"Persiapan sudah lebih dari 80 persen dan kegiatan ini menjadi cara promosi agar olahraga taekwondo berkembang dengan baik, karena selama ini kami sering ikuti kejuaraan di luar, dengan kami adakan rutin kegiatan ini paling tidak taekwondo berkembang di Labuan Bajo dan Flores pada umumnya," katanya.
Para atlet akan berkompetisi dalam dua nomor pertandingan yakni nomor tarung atau Kyorug dan jurus atau Poomsae.
"Untuk kategori dibagi dalam beberapa kategori yaitu usia pemula pra cadet 6-12 tahun, cadet 12-14 tahun dan 14-17 tahun junior, serta 17 tahun kategori senior," katanya.

Baca juga: Penderita penyakit jantung tak disarankan olahraga di malam hari

Untuk wasit, lanjut dia, terdapat sebanyak 26 wasit dan enam di antaranya merupakan wasit nasional yang didatangkan dari DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Timur.

Baca juga: Artikel - Garuda Muda tetap membanggakan, kini bersiap hadapi Guinea

"Sebelum kegiatan kami juga melakukan coaching clinic untuk wasit yang dilakukan perdana secara terbuka dengan tujuan agar tidak gunakan banyak wasit dari luar kalau ada kejuaraan di sini," katanya.