"Wilayah NTT masih berada pada musim kemarau, namun kondisi netral pada saat ini diprediksi akan berubah menjadi fase La Nina lemah dalam beberapa minggu ke depan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis, (26/9).
Ia menjelaskan prakiraan tersebut berdasarkan peringatan dini cuaca wilayah NTT tanggal 26-28 September 2024 yang dikeluarkan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang.
Ia juga menambahkan gelombang Equatorial Rossby kembali aktif di wilayah NTT.
Aktifnya gelombang Equatorial Rossby ini menyebabkan menyebabkan peningkatan pembentukan awan hujan di beberapa wilayah NTT.
"Waspadai potensi angin kencang pada beberapa wilayah di NTT yang sifatnya kering di musim kemarau yang disebabkan adanya perbedaan gradien tekanan yang cukup tinggi di wilayah Australia dan berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT," katanya.
Baca juga: BMKG prakirakan hujan terjadi di sejumlah wilayah
Baca juga: BMKG prakirakan hujan terjadi di sejumlah wilayah
Ia juga mengharapkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi.
"Diharapkan terus mengupdate informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG, " katanya.
Baca juga: Masyarakat Ngada diimbau waspadai potensi hujan
Baca juga: Masyarakat Ngada diimbau waspadai potensi hujan