Kupang (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami sedikit kenaikan pada tinggi kolom erupsinya.
"Berdasarkan pengamatan secara visual periode 8-15 Oktober 2024 menunjukkan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami sedikit kenaikan pada tinggi kolom erupsinya," kata Kepala PVMBG P Hadi Wijaya dalam kterangan yang diterima di Kupang, Kamis (17/10)
Dia mengatakan tinggi kolom erupsi sebelumnya rata-rata 300-900 meter, namun sekarang rata-rata tinggi kolom erupsinya 200-1.000 meter.
Dia mengatakan bahwa pada periode tersebut terekam gempa guguran namun indikasinya masih berada di sekitar puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Baca juga: PVMBG : Aktivitas vulkanik gunung Lewotobi alami penurunan
"Tumpukan lava di bagian timur laut pergerakannya sangat lambat, dari citra satelit Sentinel 1 periode 3-15 Oktober 2024 menunjukkan deflasi di tubuh gunung. Hal ini disebabkan material cukup banyak dikeluarkan dari dalam," ujarnya.
Menurut dia, terdapat penumpukan material yang berpotensi menjadi lahar di area utara dan timur kawah Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Pengukuran menggunakan drone pada 9 April 2024 tercatat jarak aliran berada di sekitar 4.340 meter dari pusat kawah Gunung Lewotobi Laki-Laki.
"Pengaruh kemiringan lereng dan suhu lava yang masih tinggi masih memungkinkan lava dapat bergerak meskipun sangat perlahan," katanya.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki di kembali erupsi setinggi 700 meter
Data dari visual drone menunjukkan pusat aktivitas berada pada dua lubang erupsi yakni kawah utama Gunung Lewotobi Laki-Laki dan lubang erupsi yang terletak barat laut Gunung Lewotobi Laki-Laki, namun aktivitas erupsi pada lubang erupsi barat laut lebih sering pada periode ini.
Gempa-gempa di Gunung Lewotobi Laki-Laki pada vulkanik dangkal dan dalam mengalami kenaikan sehingga masih akan ada erupsi ke depannya.
Terekam gempa frekuensi rendah yang mengalami kenaikan dari periode sebelumnya mengindikasikan adanya aliran magma menuju permukaan. Pada periode ini hanya gempa hembusan yang mengalami penurunan dari segi jumlah, karena lebih banyak terjadi erupsi pada periode ini.
Sementara gempa tektonik lokal dan tektonik jauh mengalami kenaikan dibandingkan periode sebelumnya.
"Gempa tektonik lokal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki berpengaruh pada aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki sehingga perlu diwaspadai apabila terjadi peningkatan tiba-tiba pada jumlah tektonik lokal yang akan berpengaruh pada tinggi letusan atau aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki," kata Hadi Wijaya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PVMBG: Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki alami kenaikan