Kupang, NTT (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melkiades Laka Lena menyatakan Pameran Pembangunan 2025 sebagai ajang mempromosikan potensi daerah melalui sinergisitas program tujuh pilar pembangunan.
“Dengan penguatan kreativitas lokal, pengembangan ekonomi mikro, dan pelibatan masyarakat akan rumput, kami percaya bahwa pameran ini akan mengembangkan potensi daerah,” katanya saat membuka Pameran Pembangunan 2025 dan Kirab Budaya NTT di Kupang NTT, Senin.
Pameran yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI itu berlangsung selama 10 hari, yakni 11 sampai dengan 20 Agustus 2025.
Dalam pameran ini sebanyak 225 anjungan (stand) diisi oleh para peserta dari instansi pemerintahan provinsi (OPD), instansi vertikal, TNI/Polri, perbankan, perguruan tinggi, serta sejumlah lembaga terkait lainnya.
Pameran menampilkan karya dan inovasi dari para pelaku usaha, serta sajian hasil produk lokal berupa makanan dan minuman, kerajinan tangan, dan lainnya dari UMKM Binaan Pemerintah Provinsi NTT.
“Pameran ini wujud nyata kolaborasi program pemerintah pusat dan daerah, khususnya tujuh pilar pembangunan NTT. Terus kita kembangkan agar potensi NTT bisa bertumbuh dengan baik,” katanya.
Ia turut mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah terlibat selama proses persiapan hingga pelaksanaan pameran ini yang sempat vakum cukup lama.
“Kegiatan ini menjadi motor penggerak ekonomi baru serta menjawab kerinduan kita semua, karena sudah lama sekali tidak ada lagi Pameran Pembangunan yang dulunya selalu ada setiap bulan Agustus,” katanya.
Karena itu, Gubernur Melki memastikan jika animo masyarakat tinggi selama pelaksanaan maka pameran ini akan terus berlangsung hingga 31 Agustus 2025.

Sementara itu, mewakili panitia pelaksana, Kepala Dinas Kominfo Provinsi NTT Frederik Koeninu mengatakan, pameran ini bagian dari upaya menyampaikan capaian pembangunan, mempromosikan potensi daerah, melestarikan dan mengembangkan budaya yang menjadi identitas dan kekayaan provinsi NTT.
Ia menyebutkan, pameran tersebut juga sebagai program strategis berbasis tujuh pilar pembangunan yang bertujuan untuk mewujudkan NTT yang maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan.
Adapun ketujuh pilar pembangunan tersebut, yaitu: Ekonomi Berkelanjutan, Pemberdayaan Komunitas, Pemerataan Infrastruktur Berkelanjutan, Kesehatan, Pendidikan, Reformasi Birokrasi dan Hak Asasi Manusia, serta Kolaborasi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pendaftar dari pelaku usaha untuk pameran ini mencapai 300 UMKM, namun yang terakomodasi sebanyak 155 UMKM.
Pihaknya berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan pameran ini sebagai bagian dari mendukung produk lokal serta saling membangun kolaborasi dalam membangun NTT.

