Analis Bank Woori Saudara Rully Nova memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan Rabu meningkat dipengaruhi pelemahan data lowongan pekerjaan di Amerika Serikat (AS).
Pada awal perdagangan Rabu, (30/10) rupiah dibuka menguat 17 poin atau 0,10 persen menjadi Rp15.754 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.771 per dolar AS.
“Rupiah hari ini diperkirakan menguat terbatas dipengaruhi oleh pelemahan data lowongan kerja AS dibanding perkiraan yaitu 7,44 juta dari perkiraan 7,9 juta," kata Rully saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Data lowongan pekerjaan tersebut akan menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam melihat arah kebijakan suku bunga acuan bank sentral AS atau The Fed.
Di sisi lain, Rully menuturkan dari dalam negeri, belum ada data dan sentimen positif.
Pada perdagangan hari ini, ia memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.710 per dolar AS sampai dengan Rp15.760 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah Selasa petang tergelincir seiring ekspektasi pemotongan FFR“Rupiah hari ini diperkirakan menguat terbatas dipengaruhi oleh pelemahan data lowongan kerja AS dibanding perkiraan yaitu 7,44 juta dari perkiraan 7,9 juta," kata Rully saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Data lowongan pekerjaan tersebut akan menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam melihat arah kebijakan suku bunga acuan bank sentral AS atau The Fed.
Di sisi lain, Rully menuturkan dari dalam negeri, belum ada data dan sentimen positif.
Pada perdagangan hari ini, ia memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.710 per dolar AS sampai dengan Rp15.760 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah melah seiring pasar amati situasi di Timur Tengah
Baca juga: Rupiah merosot jelang Pilpres AS
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah diperkirakan meningkat seiring melemahnya lowongan kerja di AS