Kupang (ANTARA) - Operasi Keselamatan Turangga 2025 di wilayah hukum Polda Nusa Tenggara Timur melibatkan sebanyak 825 personel gabungan.
Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur Kombes Pol Henry Novika Chandra ditemui di ruangannya di Mapolda NTT, Senin, mengatakan bahwa 825 personel itu tidak hanya dari Polda NTT saja, tetapi juga gabungan dengan TNI serta instansi terkait.
"Jadi bukan hanya kita dari Polda saja, tetapi juga seluruh Polres, anggota TNI serta instansi terkait," katanya.
Dia menjelaskan bahwa Operasi Keselamatan Turangga 2025 sudah mulai digelar serentak seluruh Indonesia pada Senin (10/2) dan akan berlangsung hingga 23 Februari 2025.
Henry yang baru menjabat sebagai Kabid Humas Polda NTT itu selama kurang lebih dua bulan mengatakan bahwa pelaksanaan operasi Keselamatan Turangga 2025 itu bertujuan untuk menciptakan Keamanan Keselamatan Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas.
"Selain itu juga untuk memfilter berbagai kejadian atau peristiwa yang dapat mengganggu keamanan jelang Idul Fitri di wilayah NTT," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa pelaksanaan operasi keselamatan Turangga 2025 mengedepankan upaya preemtif, preventif, serta pendekatan humanis dalam meningkatkan kepatuhan dan disiplin berlalu lintas.
Dia berharap operasi tersebut dapat menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas demi keselamatan bersama.
Oleh karena itu masyarakat wajib mengikuti aturan lalu lintas saat berkendaraan, mulai dari penggunaan helm sesuai standar, membawa surat surat kendaraan, tidak melawan arah serta pelanggaran lalu lintas lainnya.

Operasi Keselamatan Turangga 2025 libatkan 825 personel gabungan


Sejumlah personel Ditlantas Polda NTT saat mengikuti apel kesiapan Operasi Keselamatan Turangga 2025 di Kupang. ANTARA/Kornelis Kaha