Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dan Kepala Kepolisian Negara RI (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memperkuat sinergi dalam menangani perkara base transceiver station (BTS) palsu dan judi online yang meresahkan masyarakat.
Dalam pertemuan yang diadakan di Jakarta pada Kamis (6/3), mereka menegaskan komitmen bersama untuk menjalankan operasi penindakan terhadap pelaku kejahatan siber tersebut.
"Keamanan ruang digital adalah prioritas. Tidak ada toleransi bagi pelaku kejahatan siber yang mengancam ketertiban publik," kata Meutya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Senin.
Dia menekankan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah dan aparat penegak hukum dalam upaya mewujudkan ekosistem digital yang aman dan terpercaya.
Kapolri menyampaikan bahwa kerja sama kepolisian dengan Kementerian Komunikasi dan Digital mencakup peningkatan kapasitas personel dan penyediaan dukungan teknologi dalam mengatasi kejahatan di ruang digital.
Kementerian Komunikasi dan Digital telah menerima banyak laporan dari masyarakat mengenai pengiriman SMS penipuan.
Para pelaku kejahatan menyalahgunakan frekuensi radio untuk mengirimkan pesan pendek ke ponsel secara massal guna melakukan penipuan.
Dengan menggunakan perangkat BTS palsu, Meutya menjelaskan, para pelaku kejahatan memancarkan sinyal seolah-olah dari BTS operator resmi serta mengirimkan pesan berisi tawaran hadiah palsu atau permintaan data pribadi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkomdigi dan Kapolri bersinergi tangani BTS palsu dan judi online

Menkomdigi dan Kapolri perkuat sinergi tangani perkara BTS palsu dan judi online


Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid (kiri) dan Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melakukan pertemuan di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (6/3/2025). (ANTARA/HO Kemkomdigi)