Bencana Hidrometeorologi masih berpotensi mengancam NTT

id Puting Beliung

Bencana Hidrometeorologi masih berpotensi mengancam NTT

Sebuah mobil tertimpa pohon yang patah dahannya akibat angin puting beliung yang melanda wilayah Liliba, Kota Kupang, pekan lalu. (ANTARA Foto/dok).

BMKG mengimbau masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk tetap waspada, karena potensi bencana Hidrometeorologi masih terjadi di daerah ini.
Kupang (ANTARA NTT) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk tetap waspada, karena potensi bencana Hidrometeorologi masih terjadi di daerah ini.

"Bencana hidrometeorologi seperti hujan deras disertai angin puting beliung masih berpotensi terjadi di NTT seperti yang terjadi pekan lalu di Kota Kupang dan Sabu Raijua," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kupang Apolinaris Geru kepada Antara di Kupang, Senin (4/3).

Menurut dia, wilayah NTT saat ini masih berada pada musim hujan, dimana potensi angin kencang disertai hujan deras masih dapat terjadi.

"Kita bisa lihat dari gumpalan atau kumpulan awan tebal dan hitam dan ini menunjukkan masih adanya potensi bencana hidrometeorologi," katanya dan menambahkan dalam beberapa hari ke depan masih ada potensi terjadinya angin kencang.

"Memang tidak bisa diprediksi apakah angin puting beliung atau angin kencang, yang pasti ada potensi angin kencang, jadi warga sebaiknya tetap waspada," katanya.

Baca juga: Pemprov NTT bantu seng & kayu untuk korban puting beliung
Baca juga: TNI merehab rumah korban puting beliung