Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan sejumlah terobosan penting dalam kebijakan ekonomi dan kesehatan saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat sore.
Salah satu yang diumumkan Kepala Negara dalam pidatonya adalah program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi masyarakat berulang tahun yang resmi bergulir sejak Februari 2025.
"Saya juga melihat, bahwa kita sudah mulai meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis untuk setiap warga negara. Ini sudah mulai di-roll out dan sudah berjalan," ujarnya.
Menurut Presiden, CKG merupakan salah satu terobosan dari kebijakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang tidak semua negara punya program seperti ini.
Selain itu, pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025 yang mewajibkan penyimpanan devisa hasil ekspor sumber daya alam di dalam negeri.
Menurut Kepala Negara, kebijakan ini berlaku bagi perusahaan yang menerima kredit dari bank pemerintah atau menggunakan aset negara dalam bentuk Hak Guna Usaha (HGU) maupun Hak Pakai.
Presiden Prabowo juga menyatakan bahwa sejak aturan ini berlaku pada 1 Maret 2025, Indonesia diperkirakan akan menerima devisa tambahan sekitar 80 miliar dolar AS pada tahun ini. Ia mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam penerapan kebijakan tersebut.
"Dia terima, dia memanfaatkan aset negara, dia terima kredit, dia wajib hasil usahanya harus disetor di Republik Indonesia 100 persen dan minimal waktu 1 tahun. Ini saya diberi laporan kalau sudah berjalan, ini akan menambah devisa kita 100 miliar dolar (AS), 1 tahun," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga mengatakan bahwa peluncuran Bank Emas pertama di Indonesia pada 26 Februari 2025 menjadi langkah strategis dalam pengelolaan cadangan emas nasional.
"Kita memiliki cadangan emas terbesar ke-6 di dunia, tapi baru sekarang kita punya Bank Emas," katanya.
Dengan adanya bullion bank ini, kata Presiden, masyarakat dapat menyimpan emasnya di dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada lembaga keuangan luar negeri.
Langkah-langkah strategis ini diharapkan Kepala Negara dapat memperkuat perekonomian nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Terima kasih semua pihak yang akhirnya kita sekarang punya bullion bank, Bank Emas, sehingga rakyat bisa menyimpan emasnya di Indonesia dan tidak di negara lain," ujarnya.
Presiden menegaskan bahwa terobosan-terobosan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ekonomi nasional dan memastikan kekayaan Indonesia dikelola untuk kepentingan rakyat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prabowo umumkan CKG hingga Bank Emas sebagai terobosan nasional