Kupang (ANTARA) - Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Barreto Nunes memprediksi para petani di Kabupaten Kupang, di Provinsi Nusa Tenggara Timur akan panen padi sebesar 6 - 8 ton pada 2025 mengingat curah hujan yang relatif bagus di daerah itu.
“Di Kabupaten Kupang itu kan waktu saya disampaikan oleh Dinas Pertanian setempat disebutkan bahwa luas lahan sekitar 5.000 hektare dan kini hasil tanamnya sangat bagus sehingga prediksi bisa sampai delapan ton,” katanya kepada ANTARA di Kupang, Rabu.
Hal ini disampaikan usai menghadiri acara Musrembang RKPD dan RPJMD Provinsi NTT, yang juga dihadiri oleh sejumlah kepala daerah dan Forkompimda di NTT.
Dia mengatakan bahwa para petani di daerah tersebut biasanya setahun hanya mampu panen padi mencapai empat ton saja, tetapi dengan melihat kondisi curah hujan yang sangat banyak di tahun ini diperkirakan hasil panen akan memadai.
Sesuai perintah khusus Menteri Pertanian, TNI AD khususnya di wilayah Korem 161/Wira Sakti diminta untuk memantau dan mengawasi para petani yang melakukan tanam padi.
Pengawasan dilakukan mulai dari pendistribusian pupuk, pendistribusian bibit, serta obat-obatan. Dan TNI AD ujar melakukan pengecekan dan pengawasan hingga ke tingkat terendah.
“Sejauh ini saya selalu mendorong mulai dari Dandim hingga ke Babinsa untuk melakukan pengawasan hingga tingkat bawah,” ujar dia.
Para petani juga tidak perlu cemas atau khawatir karena hasil panen juga akan langsung dibeli oleh Perum Bulog NTT.
Saat ini harga serapan beras petani berada pada Rp6.500 per kilogram, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.