Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Johni Asadoma menilai kegiatan Ana NTT Kreatif Festival (AnTiK Fest) tahun 2025 bukan hanya sekedar festival tetapi juga wadah ekspresi, edukasi, dan kolaborasi lintas komunitas yang bertujuan untuk mendorong kreativitas dan wirausaha muda berbasis budaya,
“Melalui kegiatan AnTiK Fest, saya mengajak kita semua, mari kita bangga dengan produk-produk NTT yang luar biasa. Karena itu, Gerakan Beli NTT yang dicanangkan oleh Pak Gubernur dan saya, kami harap betul dipedomani dan bisa dilaksanakan di kehidupan sehari-hari,” katanya di Kupang, Jumat.
Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan Ana NTT Kreatif Festival (AnTiK Fest) tahun 2025, bertempat di halaman Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT
Dia menjelaskan bahwa produk-produk yang ada selama festival itu berlangsung yang mana buatan asli NTT, harus diprioritaskan untuk untuk dibeli sebagai dukungan terhadap segala jenis produk lokal.
Mantan Kapolda NTT itu juga mengatakan bahwa AnTiK Fest 2025 menumbuhkan rasa bangga akan identitas dan produk-produk lokal, meningkatkan jejaring antara pelaku kreatif muda dan pihak pendukung seperti pemerintah, media, dan mitra industri.
Wagub Johni berharap agar melalui wadah ini, anak muda NTT tidak hanya punya semangat, tapi juga punya kualitas, cerita dan warna dalam menampilkan segala bentuk ekspresi seni dan budaya serta berbagai karya.
“Industri kreatif NTT akan terus berkembang jika anak-anak muda NTT memiliki dan terus mengembangkan kreativitas dan inovasi dengan memperkuat literasi baik literasi digital maupun manual sehingga karya yang dihasilkanpun mempunyai warna, kualitas dan cerita yang unik. Manfaatkan wadah ini untuk mengekspresikan diri secara positif,” ujar dia.
Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Noldy Pellokila mengatakan bahwa kegiatan AnTiK Fest merupakan wadah untuk mengekspresikan kreativitas dan promosi karya cipta kekayaan intelektual melalui kreatifitas lokal, dengan tujuan untuk memperkenalkan budaya lokal dan memberdayakan pemuda.
“Kegiatan selama 2 hari ini akan menampilkan perlombaan untuk menarik minat masyarakat terkhususnya kaum milenial, pertunjukan dan promosi produk lokal NTT,” ujar dia.
Peserta pameran ujar dia adalah UMKM ekonomi kreatif berjumlah 62 UMKM, meliputi sub sektor kuliner 36 UMKM, sub sektor kriya 11 UMKM, sub sektor fasion 12 UMKM, sub sektor arsitektur aplikasi dan periklanan masing-masing 1 UMKM .