Rote Ndao (ANTARA) - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN menjadikan Kabupaten terselatan di Indonesia Rote Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai lokasi puncak peluncuran Pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak untuk wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kemendukbangga/BKKBN Sunarto dalam keterangan yang diterima di Rote Ndao Minggu mengatakan, puncak pelayanan KB tersebut akan diluncurkan langsung oleh Menteri Dukbangga/Kepala BKKBN Wihaji pada Senin (23/6) besok.
“Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan meningkatkan akses pelayanan KB yang berkualitas bagi Pasangan Usia Subur -PUS-,” katanya.
Tidak hanya itu, pelaksanaan kegiatan tersebut juga untuk meningkatkan komitmen pemerintah pusat, pemerintah daerah serta mitra kerja tentang program KB.
Kemudian juga bertujuan untuk meningkatkan capaian peserta KB baru Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan non-MKJP. Serta menjaga keberlangsungan pemakaian kontrasepsi.
Dia menjelaskan bahwa kegiatan ini dipancarluaskan secara daring oleh seluruh provinsi dengan mengundang mitra kerja terkait, serta akan dilakukan komunikasi jarak jauh (teleconference) oleh menteri dengan provinsi terpilih.
“Pelaksanaan pelayanan telah berlangsung pada 16 Juni dan akan berakhir di 30 Juni 2025,” ujar dia.
Dia menambahkan, dalam kesempatan yang sama juga akan ada peluncuran Kegiatan Konsorsium Aksi Perguruan Tinggi.
Kegiatan konsorsium aksi perguruan tinggi, diketahui telah disusun rencana aksi untuk melakukan berbagai inovasi. Antara lain, inovasi kesehatan dan lingkungan seperti penyediaan teknologi air bersih, inovasi produksi dan pengolahan bahan pangan lokal bergizi, inovasi dalam melakukan pendampingan dan edukasi gizi.
Pada tahap awal ada tiga kabupaten/kota yang akan menjadi lokus intervensi aksi tersebut, yaitu Kabupaten Timor Tengah Selatan, Sumba Barat Daya, dan Manggarai Timur.
Melalui kegiatan ini, Kemendukbangga/BKKBN berkomitmen memberikan pelayanan KB serentak secara merata di seluruh wilayah demi Indonesia berkeadilan, dengan target sasaran 1.000 akseptor.
Kegiatan dilakukan pada sejumlah target yang telah ditetapkan untuk masing-masing provinsi dengan mempertimbangkan potensi angka unmet need, potensi KB pascapersalinan, rata-rata capaian pelayanan KB baru, ulangan dan ganti cara serta pertimbangan lainnya.
Jenis pelayanan KB yang diberikan terdiri atas pil, kondom, suntik, IUD, implan, tubektomi, dan vasektomi. Dipastikan, pelayanan diberikan dengan tetap memperhatikan kualitas pelayanan, kondisi wilayah serta protokol pelayanan kesehatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pulau terselatan RI dijadikan sebagai lokasi peluncuran pelayanan KB