Labuan Bajo (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan penanaman 100 pohon kelapa sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan yang menjadi program Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas).
"Bibit kelapa yang telah ditanam secara simbolis sebagai bentuk komitmen bersama terhadap pelestarian lingkungan sekaligus mendukung program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan," kata Kepala Kantor Imigrasi TPI Kelas II Labuan Bajo Charles Christian Mathaus dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan tersebut telah dilaksanakan di lahan milik warga Desa Waemoto, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat.
Ia menyatakan penanaman pohon bukan sekadar menanam pohon, melainkan sebagai bentuk menanam harapan dan manfaat untuk masa depan lingkungan yang lebih baik.
“Pohon kelapa adalah simbol kehidupan. Ia tumbuh kuat, bermanfaat dari akar hingga daun dan dengan menanam kelapa kita sedang menanam kebaikan bagi generasi mendatang, sekaligus menjaga Labuan Bajo tetap hijau dan lestari,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa Kantor Imigrasi Labuan Bajo berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami ingin memberikan kontribusi nyata. Tidak hanya melalui pelayanan keimigrasian, tetapi juga dengan langkah sederhana seperti menanam pohon yang berdampak besar bagi lingkungan,” katanya.
Ia berharap melalui penanaman pohon kelapa secara serentak tersebut, seluruh jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dapat menumbuhkan kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga alam serta memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan di daerah.

