Kupang, NTT (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) memperkuat layanan kesehatan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan posyandu lansia dan program pengelolaan penyakit kronis (prolanis).
Kepala Lapas Kupang Antonius Jawa Gili di Kupang, Minggu, mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya Lapas Kupang dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga binaan.
"Kegiatan posyandu lansia dan prolanis ini adalah salah satu upaya kami untuk memberikan perawatan yang komprehensif kepada warga binaan kami. Kami ingin memastikan bahwa mereka mendapatkan layanan kesehatan yang layak," kata Antonius.
Ia menjelaskan program tersebut dilaksanakan secara berkala setiap bulan dan bekerja sama dengan Puskesmas Oesapa.
“Tujuan utamanya adalah untuk memberikan layanan kesehatan kepada WBP yang tergolong dalam kategori lansia atau yang membutuhkan perhatian khusus terkait dengan kesehatan,” katanya.
Selain pemeriksaan rutin, kegiatan ini juga mencakup penyuluhan tentang kesehatan.
Dalam penyuluhan tersebut, Tika dari Puskesmas Oesapa menjelaskan terkait hipertensi, mengenai faktor risiko dan dampak jika tidak dikendalikan, serta pentingnya menjaga tekanan darah tetap stabil melalui pola makan sehat dan olahraga teratur.
Ia menekankan pentingnya deteksi dini dan kepatuhan dalam mengonsumsi obat bagi penderita hipertensi.
Sementara itu, Fika Silvia, penanggung jawab Klinik Pratama Cendana Lapas Kupang mengatakan program ini juga bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit serta meningkatkan kualitas hidup WBP.
"Melalui program ini, kami melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, seperti pengukuran tekanan darah dan gula darah, serta memberikan saran tentang perawatan kesehatan yang lebih baik. Deteksi dini penyakit adalah kunci untuk memberikan perawatan yang efektif dan mencegah komplikasi yang lebih serius," katanya.
Ia menambahkan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman bagi WBP tentang pola hidup sehat yang kelak dapat bermanfaat saat mereka keluar nanti.

