Kupang (ANTARA) - Sebanyak 56 atlet bela diri asal Nusa Tenggara Timur (NTT) diberangkatkan menuju Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, untuk berlaga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Tahun 2025 pada 11–26 Oktober 2025.
Gubernur NTT Melki Laka Lena yang melepas keberangkatan mereka di Kantor Gubernur NTT, Senin, menekankan disiplin bagi para atlet yang akan bertanding dalam cabang olahraga bela diri tersebut.
“Disiplin adalah kunci sukses. Tidak ada keberhasilan dalam olahraga tanpa disiplin. Sebagai atlet kita harus disiplin waktu, disiplin makan-minum, disiplin istirahat, dan disiplin latihan,” katanya dalam sambutannya ketika melepas keberangkatan para atlet.
Melki juga berpesan agar, para atlet yang bertanding menjunjung tinggi sportivitas dan semangat persaudaraan di setiap pertandingan.
“Menang harus diraih dengan cara yang sportif. Kalah pun harus diterima dengan jiwa besar. Raihlah prestasi tanpa melupakan persaudaraan, karena kita semua membawa nama baik NTT di kancah nasional,” ujarnya.
Gubernur menambahkan bahwa kemenangan sejati tidak hanya diukur dari medali, melainkan dari semangat juang dan kerja keras yang ditunjukkan para atlet.
“Berjuanglah untuk menang tanpa melukai persaudaraan. Dengan penuh bangga saya mewakili pemerintah dan masyarakat NTT mengucapkan selamat bertanding. Apa pun hasilnya, kalian adalah pejuang dan pahlawan olahraga NTT,” katanya.
Kontingen NTT berjumlah 80 orang, terdiri atas empat pimpinan dan staf kontingen, enam official, 14 pelatih, serta 56 atlet yang akan turun di enam cabang olahraga bela diri, yakni Taekwondo, Tarung Derajat, Pencak Silat, Shorinji Kempo, Karate, dan Wushu.
Adapun jadwal pertandingan kontingen NTT di Kabupaten Kudus sebagai berikut,
Taekwondo: 12–14 Oktober 2025 – Djarum Arena 2.A
Tarung Derajat: 13–16 Oktober 2025 – Djarum Arena 3.A
Pencak Silat: 17–21 Oktober 2025 – Djarum Futsal Gedung A.1
Shorinji Kempo: 18–21 Oktober 2025 – Djarum Arena 3.AB
Karate: 23–25 Oktober 2025 – Djarum Arena 2.A
Wushu: 24–26 Oktober 2025 – GOR Djarum Arena 3.AB
Plt. Kadispora NTT Alfons Theodorus menjelaskan, sebagian besar atlet merupakan hasil pembinaan jangka panjang melalui program Sentra Keolahragaan Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Daerah (PPLD) serta Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Mahasiswa Daerah (PPLMD).
“Para atlet ini adalah hasil pembinaan berkelanjutan yang kami siapkan untuk membawa prestasi bagi NTT di level nasional,” ujar Alfons.
Pelepasan kontingen ini menjadi simbol dukungan penuh Pemerintah Provinsi NTT terhadap kemajuan dunia olahraga daerah sekaligus dorongan moral bagi para atlet untuk tampil maksimal dan mengharumkan nama NTT di PON 2025.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: NTT kirim 56 atlet bela diri ke PON 2025 di Kudus, Jawa Tengah

