Program "Menembus Batas" ajak ribuan warga tambah daya listrik
Sebanyak 4.877 pelanggan listrik PLN di Provinsi NTT melakukan penambahan daya dengan memanfaatkan program Menembus Batas yang menawarkan potongan harga hingga 50 persen selama bulan suci Ramadhan 1440 Hijriyah.
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 4.877 pelanggan listrik PLN di Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan penambahan daya dengan memanfaatkan program Menembus Batas yang menawarkan potongan harga hingga 50 persen selama bulan suci Ramadhan 1440 Hijriyah.
Senior Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PT PLN (Persero) Wilayah NTT Andhoko Soeyono di Kupang, Kamis (16/5) menjelaskan ribuan pelanggan tersebut mengajukan penambahan daya sejak 1 Maret hingga 30 April 2019.
Andhoko mengatakan dari aspek daya, jumlah pelanggan listrik ber-voltage ampere (VA) 900 yang paling banyak mengajukan penambahan daya sebanyak 2.371 rumah tangga.
Pihaknya mencatat, jumlah terbanyak penambahan daya 900 VA ada unit layanan pelanggan (ULP) Bajawa di Kabupaten Ngada sebanyak 279 pelanggan, diikuti ULP Ruteng di Kabupaten Manggarai sebanyak 269 pelanggan dan ULP Oesao Kabupaten Kupang tercatat 237 pelanggan.
Sedangkan, lanjutnya, pelanggan yang menambah daya menjadi 1.300 VA tercatat sebanyak 1.293 pelanggan. Jumlah terbanyak di ULP Kupang yakni 292 pelanggan, diikuti ULP Bajawa 101 pelanggan dan ULP Ruteng 79 pelanggan.
Baca juga: PLN NTT optimistis bisa mengejar rasio elektrifikasi hingga 90 persen
Selain itu, total tambah daya ke 2200 VA sebanyak 830 pelanggan di antaranya ULP Kupang 242 pelanggan, diikuti ULP Ruteng 78 pelanggan dan ULP Atambua Kabupaten Belu 62 pelanggan.
Andhoko menjelaskan, untuk pelanggan listrik di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat yang merupakan daerah tujuan wisata nasional, tercatat 15 pelanggan yang menambah daya 5.500 VA, sedangkan di ULP Kupang sebanyak 25 pelanggan.
Pihaknya juga mencatat ada dua pelanggan yang menambah daya menjadi 33.000 VA di Pulau Flores, masing-masing tersebar di ULP Ende Kabupaten Ende dan ULP Maumere Kabupaten Sikka.
"Kami berharap adanya penambahan daya ini membuat pasokan listrik lebih handal untuk menunjang kebutuhan pelanggan baik untuk rumah tangga maupun usaha ekonominya," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga menghadirkan program tambah daya untuk pelanggan PLN yang membeli atau memiliki kompor listrik maupun motor listrik dengan potongan harga sebesar 75 persen yang berlaku hingga akhir 2019. Selain itu, potongan harga mencapai 100 persen juga diberikan kepada pelanggan PLN yang membeli atau memiliki mobil listrik.
Baca juga: Tahun ini, pembangunan transmisi 70 kv Pulau Flores sudah tuntas
Baca juga: PLTMG Labuan Bajo menghemat Rp10 miliar
Senior Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PT PLN (Persero) Wilayah NTT Andhoko Soeyono di Kupang, Kamis (16/5) menjelaskan ribuan pelanggan tersebut mengajukan penambahan daya sejak 1 Maret hingga 30 April 2019.
Andhoko mengatakan dari aspek daya, jumlah pelanggan listrik ber-voltage ampere (VA) 900 yang paling banyak mengajukan penambahan daya sebanyak 2.371 rumah tangga.
Pihaknya mencatat, jumlah terbanyak penambahan daya 900 VA ada unit layanan pelanggan (ULP) Bajawa di Kabupaten Ngada sebanyak 279 pelanggan, diikuti ULP Ruteng di Kabupaten Manggarai sebanyak 269 pelanggan dan ULP Oesao Kabupaten Kupang tercatat 237 pelanggan.
Sedangkan, lanjutnya, pelanggan yang menambah daya menjadi 1.300 VA tercatat sebanyak 1.293 pelanggan. Jumlah terbanyak di ULP Kupang yakni 292 pelanggan, diikuti ULP Bajawa 101 pelanggan dan ULP Ruteng 79 pelanggan.
Baca juga: PLN NTT optimistis bisa mengejar rasio elektrifikasi hingga 90 persen
Selain itu, total tambah daya ke 2200 VA sebanyak 830 pelanggan di antaranya ULP Kupang 242 pelanggan, diikuti ULP Ruteng 78 pelanggan dan ULP Atambua Kabupaten Belu 62 pelanggan.
Andhoko menjelaskan, untuk pelanggan listrik di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat yang merupakan daerah tujuan wisata nasional, tercatat 15 pelanggan yang menambah daya 5.500 VA, sedangkan di ULP Kupang sebanyak 25 pelanggan.
Pihaknya juga mencatat ada dua pelanggan yang menambah daya menjadi 33.000 VA di Pulau Flores, masing-masing tersebar di ULP Ende Kabupaten Ende dan ULP Maumere Kabupaten Sikka.
"Kami berharap adanya penambahan daya ini membuat pasokan listrik lebih handal untuk menunjang kebutuhan pelanggan baik untuk rumah tangga maupun usaha ekonominya," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga menghadirkan program tambah daya untuk pelanggan PLN yang membeli atau memiliki kompor listrik maupun motor listrik dengan potongan harga sebesar 75 persen yang berlaku hingga akhir 2019. Selain itu, potongan harga mencapai 100 persen juga diberikan kepada pelanggan PLN yang membeli atau memiliki mobil listrik.
Baca juga: Tahun ini, pembangunan transmisi 70 kv Pulau Flores sudah tuntas
Baca juga: PLTMG Labuan Bajo menghemat Rp10 miliar