NasDem NTT berbenah hadapi Pilkada 2020

id pilkada di ntt 2020

NasDem NTT berbenah hadapi Pilkada 2020

Sekretaris DPW Partai NasDem NTT Alex Ofong. (ANTARA FOTO/dok pribadi)

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah meminta daerah untuk berbenah diri menghadapi pilkada serentak pada 2020.

Kupang (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah meminta daerah untuk berbenah diri menghadapi pilkada serentak pada 2020.

"Pembenahan dan penguatan struktur partai ini penting dilakukan hingga ke ranting/desa, sebagai kekuatan utama pemenangan dalam pilkada," kata Sekretaris DPW Partai NasDem NTT, Alex Ofong kepada ANTARA di Kupang, Selasa (25/6).

Dia mengemukakan hal itu, menjawab pertanyaan seputar kesiapan Partai NasDem NTT dalam menghadapi pesta demokrasi lima tahunan pada tahun 2020 mendatang. Pada 2020, akan dilaksanakan pilkada serentak pada sembilan kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kesembilan kabupaten itu adalah Kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Utara (TTU), Sabu Raijua, Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Sumba Barat, dan Sumba Timur.

"Memang sampai saat ini, belum ada pembicaraan terfokus dan terencana melalui rakor atau raker terkait pilkada 2020, tetapi sebagai langkah antisipasi untuk pemenangan, DPW menyarankan daerah melakukan penguatan struktur partai sampai ke ranting/desa sebagai kekuatan utama pemenangan," katanya.

Wakil Ketua DPRD NTT itu menjelaskan, pilkada 2020 akan disikapi sesuai dengan aturan dan mekanisme organisasi sesuai dengan peraturan organisasi.
"Biasanya dimulai dari instruksi DPP melalui Bapilu pusat disertai dengan penyesuaian peraturan organisasi terkait pilkada," katanya.

Baca juga: Golkar NTT sudah lakukan manuver politik hadapi Pilkada 2020
Baca juga: Tahun depan, 9 kabupaten di NTT gelar pilkada serentak

Namun, NasDem niscaya berorientasi kemenangan tanpa mengabaikan upaya menghadirkan pemimpin berjiwa restorasi, demi kemajuan daerah dan manusianya.

Fungsi rekrutmen kepemimpinan yang diemban NasDem akan dioperasionalkan secara baik, sesuai peraturan organisasi, yang akan dimulai dengan pembukaan pendaftaran, baik bagi kader maupun non-kader.

Selanjutnya akan berproses sampe pada keputusan oleh DPP tentang penetapan bakal calon. "Prinsipnya rekrutmen bersifat inklusif, tanpa mengabaikan adanya kader-kader potensial NasDem," katanya.

Artinya semua proses dijiwai oleh semangat tanpa mahar. Akan ada juga survei bila dibutuhkan sesuai karakteristik sosiologis-politik dan dinamika yang terjadi di sembilan kabupaten terselenggara Pilkada 2020, kata Alex Ofong menambahkan.

Baca juga: Demokrat NTT sudah jajaki mitra koalisi hadapi Pilkada 2020
Baca juga: KPU Timor Tengah Utara butuh Rp29 miliar untuk biayai Pilkada 2020