Pabrik pakan ternak dari Politeknik Pertanian Kupang

id Politani

Pabrik pakan ternak dari Politeknik Pertanian Kupang

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Pemerintah Provinsi NTT menyatakan akan menyiapkan bahan baku pakan ternak jika Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang akan mendirikan pabrik pakan ternak yang lebih besar lagi.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan akan menyiapkan bahan baku pakan ternak jika Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang akan mendirikan pabrik pakan ternak yang lebih besar lagi.

"Pemerintah Provinsi NTT pasti akan bekerja sama dengan Politani Kupang. Dan kami siap untuk menyiapkan bahan bakunya," kata Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi di Kupang, Rabu (3/7).

Hal ini disampaikan saat beraudiensi dengan sejumlah pimpinan Politani Kupang yang bertemu dengannya guna membicarakan rencana pembangunan pabrik pakan ternak yang lebih besar guna memenuhi kebutuhan pakan ternak di provinsi berbasis kepulauan itu.

Wagub Josef sendiri mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Politani Kupang tersebut. Bahkan, pihaknya siap bekerja sama dengan universitas mana saja di NTT asalkan tujuannya untuk kebaikan masyarakat.

"Tidak hanya dengan Politani saja, kalau ada dari universitas lain yang mengembangkan hal lain yang positif, Pemprov NTT akan bekerja sama," katanya dan menambahkan saat ini Pemprov NTT sudah bekerja sama dengan Universitas Nusa Cendana Kupang dalam hal pembuatan Sophia minuman beralkohol tradisonal khas NTT.

Baca juga: NTT berencana bangun pabrik pakan ternak

Terkait pakan ternak yang sudah dihasilkan oleh civitas Politeknik Pertanian Kupang itu, Wagub Josef mengaku sudah pernah melihatnya secara langsung. “Saya sudah lihat mesin pakan ternak dari Politani. Sangat bagus," ujarnya.

Atas dasar itu, dia sudah menginstruksikan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan juga Kadis Peternakan untuk menindaklajuti hal tersebut. "Konsentrasi kita ke depan adalah mengekspor daging bukan lagi ternak hidup," katanya.

Terkait pendidikan vokasi, menurut dia, Politani Kupang sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasional, telah banyak berperan dalam pembangunan di NTT. "Saya setuju dengan penawaran vokasi dari Melbourne Polytechnic karena selaras dengan tekad pemerintah provinsi yang akan mengirimkan banyak anak muda ke luar negeri untuk menempuh pelatihan vokasi," katanya.

“Sekarang ini, ada 25 orang anak muda yang sedang menjalani kursus dan masa persiapan di Undana untuk diberangkatkan ke Griffith University. Tentu saja tawaran dari Mellbourne, sangat bagus. Karena Pemerintah Provinsi kemungkinan hanya menanggung biaya transportasi serta akomodasi peserta," katanya.

Oleh karena itu ia meminta Politani Kupang untuk segera berkomunikasi dengan Melbourne (Polytechnic) agar kerja sama ini bisa direalisasikan dalam waktu tidak terlalu lama.

"Kalau bisa minggu depan, kami sudah mendapatkan gambaran dari Politani. Kita akan fokus pada pelatihan vokasi di bidang pertanian, peternakan dan tanaman kelor,” ujarnya.

Baca juga: Gubernur dorong pengusaha lokal bangun industri pakan ternak
Baca juga: Dinas Peternakan NTT fokus pada pengembangan industri pakan