Rp99 miliar dana pemberdayaan ekonomi Kota Kupang

id dana pem

Rp99 miliar dana pemberdayaan ekonomi Kota Kupang

Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jefrison Riwu Kore. (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

Kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi salah satu program pemerintahannya dalam mendorong peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang menggulirkan dana pemberdayaan ekonomi masyarakat (PEM) sebesar Rp99,89 miliar untuk 16.471 orang pelaku usaha di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Wali Kota Kupang Jefrison Riwu Kore  di Kupang, Jumat (20/12) mengatakan, kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi salah satu program pemerintahannya dalam mendorong peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat.

Menurut dia, sejak tahun 2013 hingga 2017 pemerintah Kota Kupang telah menggulirkan dana bantuan pemberdayaan ekonomi masyarakat sebesar Rp37,34 miliar kepada 7.544 orang pelaku usaha.

Baca juga: BPS: Dana PEM dorong pertumbuhan ekonomi rakyat
Baca juga: Dana PEM dorong peningkatan ekonomi kota Kupang


Dia mengatakan, dana pemberdayaan ekonomi masyarakat yang digulirkan hingga 2019 mencapai Rp99,89 miliar dengan 16.471 orang pelaku usaha sebagai penerima manfaat bantuan.

"Bantuan dana PEM ini merupakan bentuk perhatian pemerintah Kota Kupang terhadap pemberdayaan ekonomi dengan memberikan kesempatan terhadap masyarakat untuk memanfaatkan potensi ekonomi sekitar untuk berusaha secara mandiri," kata Jefrison Riwu Kore terkait evaluasi pembangunan ekonomi masyarakat Kota Kupang tahun 2019. .
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Elvianus Wairata (kiri) menyerahkan penghargaan kepada pelaku usaha ekonomi yang sukses dalam pengelolaan dana PEM. (ANTARA FOTO/Benny Jahang)


Ia menjelaskan, dana PEM merupakan dana hibah kepada masyarakat yang dikeloka Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setiap kelurahan yang digunakan untuk kepentingan pemberdayaan ekonomi.

"Dana PEM yang bergulir kepada masyarakat dikelola LPM dan tidak kembalikan ke kas daerah tetapi bergulir di masyarakat di 51 kelurahan di Kota Kupang," tegasnya.