Kupang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (22/12), melantik 354 anggota panitia pengawas kecamatan (panwascam) dalam rangka Pilkada 2020.
"Pilkada di NTT pada 2020 akan berlangsung di sembilan kabupaten," kata Jemris Fointuna, Koordinator Divisi Hubungan Kelembagaan dan Hubungan Lembaga Bawaslu Provinsi NTT.
Panwascam yang dilantik secara serentak ini tersebar di 118 kecamatan dengan jumlah anggota panwascam sebanyak 354 orang.
Ia menjelaskan bahwa panwascam akan melaksanakan pengawasan penerimaan panitia ad hoc, pencalonan, pemutahiran data pemilih, logistik, pungut hitung, rekapitulasi, dan penanganan pelanggaran.
Baca juga: Hadapi Pemilu 2020, Bawaslu NTT rekrut 354 Panwascam
Mengenai tugas awal, dia mengatakan bahwa tugas mereka yang pertama adalah melakukan konsolidasi internal.
Selain itu, lanjut dia, melakukan pengawasan terhadap perekrutan panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan melakukan pengawasan terhadap dukungan calon perseorangan yang saat ini sedang berlangsung.
Pada tahun 2020, di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah serentak di sembilan kabupaten.
Sembilan kabupaten yang akan menggelar pilkada serentak pada tahun 2020 di NTT adalah Kabupaten Belu, Malaka, TTU, Sabu Raijua, Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Sumba Barat, dan Kabupaten Sumba Timur.
Baca juga: Untuk pengawasan Pilkada 2020 di NTT, Bawaslu butuh Rp71,55 miliar
Bawaslu NTT lantik 354 anggota panitia pengawas kecamatan
"Pilkada di NTT pada 2020 akan berlangsung di sembilan kabupaten," kata Jemris Fointuna..