Nelayan kota Kupang kesulitan peroleh BBM

id hnsi kota kuapng, nelayan

Nelayan kota Kupang kesulitan peroleh BBM

Anggota DPR-RI, Ansy Lema (tengah berkaos merah) foto bersama para nelayan Kota Kupang. ANTARA/ Dokumen

Selama ini nelayan sulit mendapatkan BBM karena harus membeli dari SPBU yang jaraknya lumayan jauh, sehingga terjadi pembengkakan biaya operasional khusus BBM,
Kupang (ANTARA) - Sejumlah nelayan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur mengeluh kesulitan memperoleh bahan bakar minyak (BBM) untuk melaut karena jarak terlalu jauh dari pantai.

"Selama ini nelayan sulit mendapatkan BBM karena harus membeli dari SPBU yang jaraknya lumayan jauh, sehingga terjadi pembengkakan biaya operasional khusus BBM," kata Ketua Seksi Informasi dan Komunikasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Kupang, Wahab Sidin di Kupang, Rabu.

Dia mengemukakan hal itu, dalam pertemuan dengan anggota DPR RI daerah pemilihan NTT, Fransiskus Ansy Lema, yang berlangsung di Balai Pertemuan Nelayan Pelabuhan Perikanan Pantai Tenau Kupang.

Pertemuan dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Cabang Kota Kupang itu untuk mendengar dan menyerap langsung aspirasi dari nelayan di Kota Kupang

Dalam hubungan dengan masalah BBM ini, Wahab Sidin mengharapkan agar perlu adanya SPDN (Solar Packed Dealer untuk Nelayan) di beberapa lokasi strategis di Kota Kupang.

Keberadaan SPDN ini sangat penting sehingga bisa membantu menyalurkan BBM kepada nelayan dengan harga sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah, katanya.

Dalam pertemuan itu, para nelayan juga menyampaikan masalah mengenai maraknya rumpon ilegal yang bertebaran tanpa ijin di Laut Sawu.

Menurut mereka, keberadaan rumpon ilegal ini menghalau ruaya/gerak ikan untuk masuk ke perairan laut Teluk Kupang sehingga hasil tangkapan nelayan pesisir Kota Kupang berkurang.

Terkait masalah keluhan nelayan ini, anggota DPR-RI Ansy Lema mengatakan akan menindaklanjuti keluhan ini ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).