Wisatawan dan kru MV Coral Adventure bebas dari corona

id MV Coral Adventure

Wisatawan dan kru MV Coral Adventure bebas dari corona

Sejumlah penumpang kapal pesiar MV.Coral Adventure berbaris untuk diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang saat tiba dan berlabuh di perairan desa Tablolong, Kabupaten Kupang, NTT Sabtu (29/2/2020). (ANTARA/Kornelis Kaha).

"Suhu tubuh para wisatawan dan awak kapal berada pada titik normal semuanya," kata Hengki Yanres Jezua..
Kupang (ANTARA) - Hasil pemeriksaan suhu tubuh serta kesehatan bagi 47 wisatawan
dan 35 kru kapal pesiar MV Coral Adventure dari Australia yang berlabuh di perairan Tablolong, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur dinyatakan bebas dari virus corona atau negatif Covid-19.

"Suhu tubuh para wisatawan dan awak kapal berada pada titik normal semuanya," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang Hengki Yanres Jezua kepada Antara di Kupang, Sabtu (29/2), usai melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap puluhan wisatawan dan kru kapal pesiar tersebut.

Ia menjelaskan bahwa proses pemeriksaan kesehatan atau suhu tubuh sejumlah penumpang dan kru kapal sudah dilakukan sesuai dengan prosedur dan UU Karantina no 6 tahun 2018.

"Selain itu, kami juga melakukan pemeriksaan dokumen milik para penumpang, dan semuanya memenuhi syarat keimigrasian," katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, kata dia, pihak KKP Kelas III Kupang kemudian mengeluarkan surat izin karantina kesehatan kepada penumpang kapal tersebut.

"DIkeluarkannya izin karantina kesehatan itu karena tidak ditemukan adanya gejala-gejala yang mirip seperti corona virus yang sekarang lagi gencar terjadi di di belahan dunia," tambah dia.

Tetapi walaupun sudah ada izin karatina kesehatan, pihaknya tetap memberikan catatan baik itu bagi KKP sendiri dan instansi terkait untuk menjadi perhatian untuk tetap memantau kemana lagi tujuan kapal tersebut.

Hal ini diperlukan karena lanjut Hengki masa inkubasi corona virus itu adalah 14 hari, sehingga walaupun sudah dinyatakan sehat sesuai hasil pemeriksaan kesehatan oleh KKP namun sepanjang 14 hari itu akan terus dipantau.

"Kami akan tetap pantau terus kemana kapal ini berangkat. Nah selama 14 hari itu proses pemeriksaan akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa mereka (penumpang kapal dan kru, red) aman dari virus corona," tambahya.
Tim gabungan yang terdiri dari Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kupang, Imigrasi, serta Bea Cukai diantar menggunakan skoci kapal pesiar MV Coral Adventure usai melakukan pemeriksaan dokumen dan kelengkapan kapal dan penumpang kapal di perairan Kabupaten Kupang, NTT Sabtu (29/2/2020). (ANTARA/Kornelis Kaha).

Ia juga menegaskan masyarakat tak perlu khawatir jika ada kapal wisata yang datang dan berlabuh di perairan NTT khususnya di kota Kupang, karena memang ada prosedur, ada tata laksana yang akan dilakukan ketika kapal tersebut masuk ke perairan tersebut.

"Jadi ketika ditemukan gejala-gejala virus corona atau sejenisnya, tentunya akan ada tindakan-tindakan khusus yang akan kami lakukan seperti masuk karantina dan menjalani masa obeservasi," ujarnya.

Baca juga: Alor keluarkan larangan berlabuh bagi MV Coral Adventure
Baca juga: Kapal pesiar dari Australia berlabuh di perairan Kupang


Justru kata dia ada juga yang terkadang menakut-nakuti orang lain, padahal sebenarnya tidak perlu berlebihan untuk resah atau khawatir dengan hal tersebut.

Sementara itu Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kupang Azwar Anas saat berpatroli menggunakan kapal KNP.340 mengatakan bahwa pengawasan terhadap kapal asing yang masuk terus dilakukan.

Untuk pemeriksaan terhadap kapal MV Coral Adventure, semua instansi terkait terlibat, sesuai dengan tupoksinya masing-masing, seperti KSOP memeriksa kelengkapan dokumen kapal, kemudian imigrasi memeriksa dokumen penumpang, lalu Bea Cukai, TNI AL serta pihak karantina yang memeriksa kesehatan penumpang kapal.

"Untuk selanjutnya kapal MV Coral Adventure ini akan kembali berlayar ke Lamalera, Kabupaten Lembata, untuk berwisata di daerah itu," tambah dia.