Lembata juga melarang kapal pesiar dari Australia berlabuh

id Coronavirus

Lembata juga melarang kapal pesiar dari Australia berlabuh

Kapal pesiar MV Coral Adventurer dari Australia saat lego jangkar di Perairan Tablolong, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu, 29 Februari 2020. (ANTARA/Kornelis Kaha)

"Betul, kami juga sudah keluarkan larangan untuk kapal pesiar dari Australia tersebut sebagai langkah pencegahan terhadap menularnya virus corona yang mengehbohkan dunia itu," kata Thomas Ola Langoday...
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, melarang kapal pesiar MV Coral Adventurer dari Australia untuk berlabuh di pelabuhan setempat karena khwatir bisa membawa masuk virus corona (COVID-19) ke daerah itu.

"Betul, kami juga sudah keluarkan larangan untuk kapal pesiar dari Australia tersebut sebagai langkah pencegahan terhadap menularnya virus corona yang mengehbohkan dunia itu," kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday ketika dihubungi Antara dari Kupang, Senin (2/3).

Dia mengatakan pihaknya melarang kapal asing yang tidak memberitahu sebelumnya kepada Pemerintah Lembata untuk berlabuh dan menurunkan penumpang di sepanjang perairan Lembata. Hal ini terkait dengan menyebarnya virus corona yang sudah masuk di Indonesia.

Menurut dia, pemerintah daerah setempat memiliki fasilitas kesehatan yang sangat minim dan sulit mendeteksi apakah penumpang kapal pesiar tersebut bebas virus corona atau tidak.

"Kedatangan mereka mungkin hanya beberapa jam tapi jika membawa virus corona maka yang menderita adalah rakyat Lembata," kata mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mandira Kupang itu.
Tim gabungan yang terdiri dari Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kupang, Imigrasi, serta Bea Cukai diantar menggunakan skoci kapal pesiar MV Coral Adventure usai dilakukan pemeriksaan dokumen dan kelengkapan lainnya di perairan Kabupaten Kupang, NTT Sabtu (29/2/2020). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Dia mengatakan jika virus tersebut sampai menyerang wilayah setempat maka pemerintah akan menutup pintu bagi wisatawan dalam jangka panjang untuk tidak berkunjung ke Lembata.

Oleh karena itu pemerintah daerah tidak menginginkan hal itu terjadi karena risikonya akan besar dan berkepanjangan.

"Ini yang kami jaga sehingga kami lakukan pencegahan karena mencegah lebih bagus dari pada mengobati. Terbukti, hari ini dua orang Indonesia sudah terjangkit virus corona. Mau disesali juga sudah terlambat," katanya.

Berdasarkan hasil pengecekan suhu tubuh oleh otoritas kesehatan di Kupang menunjukkan bahwa para wisatawan serta kru kapal tersebut bebas dari virus corona. 

Sebelumnya, larangan berlabuh terhadap kapal pesiar MV Coral Adventurer ini juga dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Alor yang bertetangga dengan Kabupaten Lembata.

Bupati Alor Amon Djobo menyatakan bahwa larangan berlabuh bagi kapal pesiar di Perairan Kabupaten Alor karena pihaknya khawatir akan adanya wisatawan dari Australia yang membawa virus coron.

"Dengan mempertimbangkan peta penyebaran virus corona per 26 Februari 2020, yang menunjukkan bahwa sudah ada 23 kasus virus corona di Australia, maka dalam rangka melindungi masyarakat Alor, saya menginstruksikan agar kapal itu dilarang berlabuh di Perairan Alor," katanya menegaskan..
Petugas KSOP Kupang sedang memantau kapal pesiar MV Coral Adventurer yang berlabuh di perairan Desa Tablolong, Kabupaten Kupang, NTT, Sabtu (29/2). (ANTARA/Kornelis Kaha)