Wakapolda NTT imbau pengusaha terus sediakan bahan pokok

id Polda NTT,Wakapolda NTT,persediaan bahan pokok,NTT,Kota Kupang,dampak Corona,COVID-19

Wakapolda NTT imbau pengusaha terus sediakan bahan pokok

Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Pololda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Brigjen Polisi Johanis Asadoma, saat memeriksa bahan kebutuhan pokok pada salah satu pusat berbelanjaan modern di Kota Kupang, pada Jumat (28/3). (ANTARA/Humas Polda NTT)

Syukurlah dari sejumalah tempat yang kami pantau langsung, kesediaan bahan pokok mereka masih memadai dan pasokan juga masih lancar

Kupang (ANTARA) - Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Brigjen Polisi Johanis Asadoma mengimbau para pengusaha di daerah itu untuk terus menyediakan bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat di tengah merebaknya serangan virus Corona (COVID-19) di Tanah Air.

“Para pengelola, pengusaha, di daerah ini agar terus menyediakan bahan-bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat sehingga perekonomian di NTT tetap lancar di tengah masalah serangan COVID-19 seperti ini," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Sabtu (28/3).

Asadoma mengaku telah turun langsung ke lapangan didampingi Dirsamapta Polda NTT Kombes Pol Djoni M. Siahaan untuk memeriksa kesediaan bahan kebutuhan pokok pada sejumlah pusat perbelanjaan modern di Kota Kupang.

Peninjauan langsung yang dilakukan pada Jumat (27/3) kemarin, menyasar sejumlah pusat perbelanjaan seperti Transmart Kupang, Hypermart Lippo Plaza Kupang, Hyperstore Kupang dan Rukun Jaya TDM.

Menurut Asadoma, persediaan kebutuhan pokok di pusat perbelanjaan modern tersebut saat ini masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di ibu kota provinsi.

“Syukurlah dari sejumalah tempat yang kami pantau langsung, kesediaan bahan pokok mereka masih memadai dan pasokan juga masih lancar,” katanya.

Dalam kesempatan itu, kata dia, pihaknya juga mengimbau lansung kepada para pengusaha agar terus menyediakan bahan kebutuhan pokok masyarakat di tengah merebaknya serangan COVID-19 di berbagai daerah.

“Dengan begitu perekonomian tetap jalan dan tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat akibat kesulitan mendapatkan bahan-bahan kebutuhan pokok,” katanya.

Baca juga: 2.000 undangan sudah disebar, Polisi ini rela tunda pernikahan demi cegah COVID-19
Baca juga: Polda dan Korem bentuk satgas pemberantasan judi di NTT