Pelni-Pertamina Bangun Kapal Pesiar

id pelni

Pelni-Pertamina Bangun Kapal Pesiar

Kapal pesiar (Antara NTT)

"Kami sudah lakukan penandatanganan kesepakatan atau MoU untuk bersama-sama membangun sebuah kapal pesiar dalam rangka mendukung industri pariwisata di Indonesia khususnya di 10 destinasi wisata yang sudah diakui," kata Kepala PT. Pelni Cabang Kupang

Kupang, (Antara NTT) - PT. Pelayaran Indonesia (Pelni) bekerja sama dengan Patra Jasa, anak perusahaan PT. Pertamina (Persero) sedang membangun sebuah kapal pesiar dalam rangka mendukung industri pariwisata di Indonesia.


"Kami sudah lakukan penandatanganan kesepakatan atau MoU untuk bersama-sama membangun sebuah kapal pesiar dalam rangka mendukung industri pariwisata di Indonesia khususnya di 10 destinasi wisata yang sudah diakui," kata Kepala PT. Pelni Cabang Kupang, Adrian di Kupang, Sabtu.


Ia mengatakan, saat ini kapal pesiar tersebut tengah dibangun di Korea Selatan yang diperkirakan akan rampung pada 2018 nanti dan akan langsung digunakan.


Sebelumnya lanjutnya dalam rencana Pelni dan anak perusahaan Pertamina itu akan membeli kapal pesiar. Namun hal tersebut terkendala dengan larangan yang menyatakan bahwa instansi pemerintah serta BUMN dilarang untuk membeli kapal-kapal bekas dari luar negeri.


"Oleh karena itu Pelni dan Pertamina sepakat untuk membangun saja dan membutuhkan waktu seklitar satu tahunan untuk membangunnya," ujarnya.


Pembangunan kapal pesiar tersebut lanjutnya direncanakan akan beroperasi untuk 10 destinasi wisata yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dan salah satunya di NTT yakni Destinasi Labuan Bajo serta destinasi bahari bawah laut di Riung.


Pelni sendiri lanjutnya saat ini tidak hanya fokus pada kapal-kapal penumpang, tetapi jiuga tengah fokus pada kapal-kapal bisnis lainnya seperti kapal pengangkut ternak serta salah satunya fokus pada bisnis pariwisata, karena pengguna kapal laut saat ini semakin menurun akibat lebih banyak menggunakan transportasi udara.


"Mantan Menteri Perhubungan pak Jonan juga sudah sempat menyampaikan kepada kami agar sudah saatnya Pelni fokus ke bisnis yang lain, namun masalah kapal penumpang tetap dijalankan," ujarnya.


Hal inilah yang menurutnya menjadi alasan mengapa sehingga pembangunan kapal pesiar sangat penting. Apalagi saat ini lanjutnya industri pariwisata di Indonesia tengah terus digenjot.