Kupang (ANTARA) - Pengamat pertanian dari Universitas Nusa Cendana Leta Rafael Levis mengatakan, insentif bagi para petani dan nelayan memang sudah patut diberikan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi sebagai dampak dari COVID-19.
"Saya dan kita semua diharapkan bisa menerima secara positif keempat kebijakan yang telah diluncurkan oleh pemerintah. Pemerintah tentu sudah memperhitungkan secara cermat dan bijak sebelum mengeluarkan kebijakan tersebut. Semua kebijakan tentu akan dapat membantu masyarakat kecil khususnya petani dan nelayan," kata Leta Rafael Levis kepada ANTARA di Kupang, Senin, (1/6).
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan kebijakan pemerintah menyiapkan stimulus Rp34 triliun untuk merelaksasi pembayaran cicilan dan juga mensubsidi bunga kredit bagi petani dan nelayan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan telah menyiapkan stimulus Rp34 triliun untuk merelaksasi pembayaran cicilan dan juga mensubsidi bunga kredit bagi petani dan nelayan.
Baca juga: Ansy Lema: Ide bagi ikan muncul dari video nelayan Kupang kubur ikan
Baca juga: Presiden minta permudah akses modal kerja petani dan nelayan
Pemberian insentif ini dilakukan untuk meringankan biaya produksi bagi petani dan nelayan selama masa pandemi COVID-19.
Insentif fiskal dari pemerintah ini akan disalurkan melalui program Kredit Usaha Rakyat, PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar), Kredit Ultra Mikro Pegadaian, dan juga program di perusahaan pembiayaan lainnya.
"Insentif bagi petani dan nelayan memang sudah patut diberikan, hal ini selain mengatasi kesulitan-kesulitan yangg dihadapi oleh petani dan nelayan sebagai dampak dari COVID-19," katanya.
Selain juga memotivasi para petani dan nelayan untuk terus berusaha dan berproduksi untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, kata Rafael Leta menambahkan.
Menurut dia, jika para petani dan nelayan tidak berproduksi maka akan menjadi masalah besar bagi bangsa kita, khususnya penyediaan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia.