Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya mempermudah akses pemberian stimulus modal kerja bagi petani dan nelayan.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) Insentif Bagi Petani dan Nelayan Dalam Rangka Menjaga Ketersediaan Bahan Pokok, yang diselenggarakan melalui konferensi virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, (28/5).
Baca juga: Presiden siapkan empat insentif bagi petani nelayan jaga pasokan pangan
"Saya minta prosedurnya dipermudah, aksesnya dipermudah, prosedur dibuat sederhana, tidak berbelit-belit, sehingga petani dan petambak kita bisa memperoleh dana-dana yang dibutuhkan," ujar Presiden Jokowi.
Presiden menekankan pemberian stimulus modal kerja penting bagi usaha pertanian, kelautan, dan perikanan.
Kepala Negara menyampaikan bagi petani dan nelayan yang bankable atau memiliki akses terhadap jasa keuangan, penyalurannya bisa melalui perluasan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Baca juga: Presiden perintahkan segera sinkronisasi data penerima bantuan sosial
Sedangkan yang tidak bankable penyalurannya bisa lewat pembiayaan Ultra Mikro atau UMi, Program Mekaar, dan skema lain melalui kementerian.
Presiden minta permudah akses modal kerja petani dan nelayan
Saya minta prosedurnya dipermudah, aksesnya dipermudah, prosedur dibuat sederhana, tidak berbelit-belit, sehingga petani dan petambak kita bisa memperoleh dana-dana yang dibutuhkan.