Kupang (ANTARA) - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Brigjen Pol Johny Asadoma mengajak seluruh calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada serentak 2020 lebih mengedepankan tindakan-tindakan yang bersifat positif agar terciptanya pilkada yang aman, damai, dan tentram.
"Tujuan kami bersilaturahmi dengan sejumlah partai politik di Kota Kupang ini adalah ingin mengajak seluruh pemimpin partai khususnya setiap calon kepala daerah untuk bersama-sama selalu menjaga ketertiban dan keagamaan sehingga terciptanya suatu kondisi yang aman dan tertib saat Pemilu nanti," katanya kepada wartawan di Kupang, Senin, (13/7).
Baca juga: Wakapolda NTT sambangi sekretariat NasDem
Hal tersebut disampaikannya berkaitan dengan kunjungan tim satuan tugas nusantara bentukan Polri yang bertujuan untuk mencegah terjadinya konflik atau ujaran kebencian jelang pilkada dan saat pilkada serta usai pelaksanaan Pilkada 2020 nanti.
Orang nomor dua di Polda NTT itu mengatakan terkadang saat pilkada calon kepala daerah atau pimpinan parpol sering ikut menanggapi secara negatif berbagai komentar yang disampaikan oleh lawan parpol.
Hal ini berdampak pada komentar-komentar yang berujung pada ujaran kebencian dan juga mampu melahirkan konflik baru di tengah Pilkada serentak 2020 yang berujung pada tak kondusifnya suatu daerah.
"Oleh karena itu kita tak hanya menyambangi Partai Nasdem saja, pada pekan lalu juga kami sempat menyambangi partai PDIP, dan berikutnya kami akan jadwalkan lagi berkunjung ke partai yang lain untuk menyampaikan hal yang sama," tutur dia.
Ia menginginkan agar pelaksanaan Pilkada 2020 di sembilan kabupaten di NTT ini tetap berjalan aman dan damai, dan tentu saja bukan karena Polri atau aparat keamanan lainnya terlibat mengamankan tetapi juga semua pihak.
Lebih lanjut ia menekan bahwa dalam Pilkada serentak ini juga dirinya ingin menegaskan bahwa Polri khususnya Polda NTT tidak akan terlibat dalam politik praktis.
"Dalam posisi ini Polri khususnya Polda NTT sudah pasti netral, dan ini sudah kami sampaikan kepada seluruh anggota," tutur dia.
Baca juga: Tak ada kesulitan cairkan anggaran pengawasan pilkada
Baca juga: Akademisi sebut Pilkada di tengah pandemi COVID-19 untungkan petahana
Sementara itu terkait dengan pengawasan di media sosial yang sering muncul jelang pilkada yang tujuannya untuk menyerang pasangan tertentu kata dia, dalam Satgas Nusantara itu sendiri pihaknya sudah mempunyai tim yang disebut dengan satgas manajemen media dan subsatgas penegakan hukum.
"Dua subsatgas inilah yang akan bertugas untuk menetralisir bahkan menindak secara hukum apabila ada pelanggaran hukum di dunia maya," tutur dia.
Wakapolda imbau peserta pilkada di NTT kedepankan tindakan positif
Tujuan kami bersilaturahmi dengan sejumlah partai politik di Kota Kupang ini adalah ingin mengajak seluruh pemimpin partai khususnya setiap calon kepala daerah untuk bersama-sama selalu menjaga ketertiban dan keagamaan sehingga terciptanya suatu kond