Gugus Tugas sudah maksimal cegah wabah COVID-19 masuk NTT

id COVID-19, SAR COV, COVID_!(,NTT, Kota Kupang

Gugus Tugas  sudah maksimal cegah wabah COVID-19 masuk NTT

Arsip- Seorang petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sambil memegang alat pengukur suhu tubuh mengawasi sejumlah penumpang pesawat yang baru turun di terminal kedatangan domestik bandara El Tari Kupang NTT, Rabu(04/03/20)..ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

Pengawasan di setiap pintu masuk selalu kita perketat dengan menempatkan petugas KKP dan petugas lainnya, walaupun masih ada saja pelaku perjalanan yang akhirnya terkonfirmasi positif
Kupang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku  sudah bekerja secara maksimal untuk mencegah penyebaran virus corona atau SAR-CoV-2 masuk ke wilayah provinsi berbasis kepulauan itu.

"Pengawasan di setiap pintu masuk selalu kita perketat dengan penempatan petugas KKP dan petugas lainnya, walaupun masih ada saja pelaku perjalanan yang akhirnya terkonfirmasi positif," kata Koordinator Bidang Area dan Transportasi Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Isyak Nuka di Kupang, Selasa, (14/7).

Baca juga: Presiden Jokowi instruksikan kampanye masif protokol pencegahan COVID-19

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan dalam beberapa hari terakhir ini jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di NTT semakin bertambah, yang semuanya berasal dari para pelaku perjalanan dari luar NTT.

Sampai dengan saat ini jumlah kasus pasien positif COVID-19 di NTT sudah mencapai 126 kasus dengan rincian 94 orang dinyatakan sembuh, satu orang meninggal dunia, dan 31 orang masih dalam perawatan.Semuanya itu tersebar di 13 kabupaten dan Kota Kupang.

Isyak Nuka yang juga Kadis Perhubungan NTT itu menambahkan bahwa masih adanya pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu bukan karena petugas KKP di bandara tidak melakukan pengecekan segala dokumen seperti hasil tes cepat dan usap, namun karena memang tak ada gejala COVID-19 yang ada dalam diri mereka yang terkonfirmasi positif setelah beberapa hari di Kupang.

"Saya rasa kami sudah bekerja maksimal, mengawasi siapa saja yang datang, dan sudah mengecek surat keterangan kesehatannya," tutur dia.

Ia menyebutkan tiga kasus terakhir mulai dari seorang dokter, seorang mahasiswa dari Timor Tengah Utara (TTU) dan satu warga di kabupaten Kupang, adalah pelaku perjalanan dari daerah yang kasus COVID-19 nya sangat banyak.

Oleh karena itu, kata dia, untuk mencegah masuknya virus tersebut ke NTT, baik dinas perhubungan, dinas kesehatan dan KKP sedang menyiapkan agar pelaku perjalanan dari luar NTT khususnya dari daerah-daerah seperti Bali, Surabaya dan Jakarta dan beberapa daerah lainnya di Karantina terlebih dahulu di suatu tempat.

Baca juga: Gugus tugas sebut penyebaran COVID-19 di NTT meluas

Baca juga: Pasien baru positif COVID-19 Kota Kupang dari kluster Undana


Tetapi bisa juga, kata dia, mereka yang melakukan perjalanan dari luar NTT akan menjalani tes usap ulang setelah beberapa hari di Kupang, untuk memastikan bahwa bebas dari COVID-19.

"Atau mungkin dilakukan pemantauan seperti biasa. Nah ini masih kita koordinasikan sambil terus berjalan aturan yang ada," tambah dia.