BI NTT bantu sarana perkuat produksi rumput laut Sumba Timur

Kupang (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur menyalurkan bantuan sarana budi daya untuk memperkuat produksi komoditi rumput laut petani di Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba.

"Bantuan pengembangan budi daya rumput laut ini berupa satu unit rumah ikat, satu unit gudang, dan 16 unit sampan fiber," kata Kepala Perwakilan BI NTT I Nyoman Ariawan Atmaja dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (14/12).

Bantuan itu, lanjutnya, juga upaya BI dalam mendorong intensifikasi pengembangan rumput laut di NTT untuk meningkatkan kapasitas produksi serta menarik minat investasi.

"Pengembangan rumput laut perlu dipersiapkan secara baik, termasuk sumber daya manusia para petani sehingga pihak perbankan bisa masuk untuk membiayai kredit usaha di sektor ini," katanya.

Ariawan menambahkan berdasarkan hasil studi yang dilakukan pihaknya pada sejumlah daerah potensial seperti Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, mendapati bahwa bibit-bibit rumput laut perlu dilakukan pembibitan ulang.

“Bibit-bibit rumput laut di daerah potensial ini sudah berusia 10 tahun sehingga perlu adanya pembibitan ulang sehingga produktivitas tidak menurun,” katanya.

BI NTT,  menurut dia, terus mendorong peningkatan produksi rumput laut di wilayah NTT dalam rangka mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat di provinsi berbasiskan kepulauan ini.

Pihaknya mencatat produksi rumput laut NTT saat ini mencapai 1,8 juta ton per tahun, sementara produksi nasional 12 juta ton per tahun.

Baca juga: Produksi rumput laut NTT capai 1,8 juta ton per tahun

Baca juga: Sumba Timur percontohan industrialisasi rumput laut nasional

"Rumput laut di NTT adalah ekspor nomor dua di Indonesia sehingga merupakan sektor usaha yang sangat potensial untuk dikembangkan. Ini yang juga akan terus kita dorong ke depan," katanya.