TNI bantu warga TTU bangun rumah ibadah
...mayoritas personel adalah muslim, tetapi tidak menjadi alasan bagi mereka bahu-membahu bersama kami membangun kapel ini
Kupang (ANTARA) - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste Yon Armed 6/3 Kostrad mengerahkan personel untuk membantu warga membangun rumah ibadah di Desa Tubu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Dengan bergotong royong kami membantu warga membangun kapel di Desa Tubu, untuk mendukung kelancaran kegiatan ibadah masyarakat di wilayah perbatasan ini," kata Komandan Pos Ninulat Satgas Pamtas Yon Armed 6/3 Kostrad Letda Arm Hollanda Simanjuntak dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, (19/3).
Ia menjelaskan personel TNI-AD dari satgas pamtas yang dikerahkan membantu secara fisik untuk membangun bagian belakang kapel untuk menambah fungsional rumah ibadah.
Hollanda mengatakan melalui bantuan seperti ini, pihaknya ingin agar terjalin kekompakan TNI dengan warga di wilayah beranda yang berbatasan dengan Timor Leste itu.
Pada sisi lain, kata dia, upaya seperti ini juga sebagai wujud toleransi antarumat beragama di wilayah setempat, karena sebagian besar personel yang dikerahkan beragama Islam.
Tokoh agama Desa Tubu Balasius Kalvi mengatakan pihaknya merasa bangga dengan kehadiran personel satgas pamtas untuk meringankan beban masyarakat membangun kapel tersebut.
Baca juga: Satgas pamtas RI-RDTL gelar posyandu di Timor Tengah Utara
Baca juga: Satgas Pamtas RI-RDTL gelar layanan kesehatan keliling di perbatasan
"Saya juga sangat salut karena sewaktu berkenalan ternyata mayoritas personel adalah muslim, tetapi tidak menjadi alasan bagi mereka bahu-membahu bersama kami membangun kapel ini," katanya pula.
Kalvi juga berharap dengan keterlibatan bersama dalam pembangunan seperti ini, semakin mempererat sinergi TNI-rakyat dalam memajukan wilayah perbatasan maupun menjaga keutuhan wilayah garda terdepan NKRI.
"Dengan bergotong royong kami membantu warga membangun kapel di Desa Tubu, untuk mendukung kelancaran kegiatan ibadah masyarakat di wilayah perbatasan ini," kata Komandan Pos Ninulat Satgas Pamtas Yon Armed 6/3 Kostrad Letda Arm Hollanda Simanjuntak dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, (19/3).
Ia menjelaskan personel TNI-AD dari satgas pamtas yang dikerahkan membantu secara fisik untuk membangun bagian belakang kapel untuk menambah fungsional rumah ibadah.
Hollanda mengatakan melalui bantuan seperti ini, pihaknya ingin agar terjalin kekompakan TNI dengan warga di wilayah beranda yang berbatasan dengan Timor Leste itu.
Pada sisi lain, kata dia, upaya seperti ini juga sebagai wujud toleransi antarumat beragama di wilayah setempat, karena sebagian besar personel yang dikerahkan beragama Islam.
Tokoh agama Desa Tubu Balasius Kalvi mengatakan pihaknya merasa bangga dengan kehadiran personel satgas pamtas untuk meringankan beban masyarakat membangun kapel tersebut.
Baca juga: Satgas pamtas RI-RDTL gelar posyandu di Timor Tengah Utara
Baca juga: Satgas Pamtas RI-RDTL gelar layanan kesehatan keliling di perbatasan
"Saya juga sangat salut karena sewaktu berkenalan ternyata mayoritas personel adalah muslim, tetapi tidak menjadi alasan bagi mereka bahu-membahu bersama kami membangun kapel ini," katanya pula.
Kalvi juga berharap dengan keterlibatan bersama dalam pembangunan seperti ini, semakin mempererat sinergi TNI-rakyat dalam memajukan wilayah perbatasan maupun menjaga keutuhan wilayah garda terdepan NKRI.