BI fasilitasi 19 UMKM tenun ikat NTT masuk pasar daring

id NTT,BI NTT,UMKM NTT,Onboarding UMKM

BI fasilitasi 19 UMKM tenun ikat NTT masuk pasar daring

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT I Nyoman Ariawan Atmaja. ANTARA/Aloysius Lewokeda.

Jadi demikian besar peran UMKM ini sehingga kita akan fokus di sektor ini
Kupang (ANTARA) - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memfasilitasi sebanyak 19 unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tenun ikat untuk onboarding atau melakukan penjualan di pasar daring dengan mekanisme di lingkungan marketplace.

"19 UMKM yang kami onboarding-kan ini merupakan UMKM kain tenun yang juga mengikuti Exotic Tenun Fest 2021," kata Kepala Perwakilan BI NTT I Nyoman Ariawan Atmaja dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin (1/6).

Ia menjelaskan jumlah UMKM di NTT yang onboarding terus bertambah. Sebelumnya pada 2020, BI NTT juga memfasilitasi sekitar 20 UMKM untuk onboarding.

Pada 2021 ini, kata dia ditargetkan jumlah UMKM yang bisa onboarding sebanyak 100 unit usaha.

Ariawan mengatakan pihaknya fokus mengembangkan UMKM karena sektor ini memiliki kontribusi yang sangat besar bagi perekonomian di NTT.

Ia menjelaskan lebih dari 99 persen pelaku ekonomi di NTT adalah UMKM. Selain itu share produk domestik regional bruto (PDRB) di NTT dari UMKM mencapai hampir 86 persen dan menyerap tenaga kerja hingga 89 persen.

"Jadi demikian besar peran UMKM ini sehingga kita akan fokus di sektor ini," katanya menegaskan.

Ia menyebutkan sejumlah langkah lain dilakukan selain memfasilitasi untuk onboarding, yakni mengajak UMKM untuk sosialisasi dan edukasi serta membangun kapabilitas melalui program Bank Indonesia Young Enterpeneur School (BI-YES) serta menghadirkan kelas daring bagi UMKM.

Selain itu pihaknya juga membuka akses UMKM kepada lembaga jasa keuangan terutama perbankan baik bank daerah maupun himpunan bank negara (Himbara) yang memiliki program kredut usaha rakyat (KUR).

"Kita terus dorong sektor ini juga untuk pemulihan ekonomi NTT dari dampak pandemi COVID-19 saat ini," katanya.

Baca juga: BI NTT sebut penyaluran KUR tumbuh 0,12 persen triwulan I

Baca juga: BI NTT sebut penyaluran KUR tumbuh 0,12 persen triwulan I