Kupang (Antaranews NTT) - Ketua Umum DPP Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Roem Kono mengatakan organisasi yang dipimpinnya akan terus mengawal Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia dari pengaruh berbagai paham dan aliran lainnya yang merongrong.
"Kita terus berkomitmen menjaga dan mengawal Pancasila, jangan biarkan ideologi lain atas nama agama atau kepentingan yang sempit merongrong Pancasila," kata Roem Kono di selah pelantikan sebanyak 82 pengurus DPD Ormas MKGR Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupang, Sabtu.
Ia mengatakan, MKRG didirikan untuk tujuan dan tekad utama mengawal Pancasila, NKRI, dan UUD 1945 serta mengajak masyarakat untuk tersu berkarya demi kemajuan bangsa dan negara.
Untuk itu, lanjutnya, kehadiran berbagai paham ideologi dari luar yang mengatasnakamakan agama atau kelompok kepentingan tertentu akan dibendung dan dilawan.
"Tidak boleh ada organisasi yang mengatasnamakan agama untuk kepentingan pembenaran, kepentingan politik dibiarkan bebas di negara ini," katanya.
"Kita tolak radikalisme, kita tolak LGBT, dan kita tegakan bangsa ini dengan mempertahankan nilai-nilai Pancasila yang sudah diikat dengan Undang-Undang," katanya.
Ia berharap, semangat dari tekad tersebut dapat diwujudnyatakan para pengurus MKRG NTT untuk membangun provinsi setempat menjadi daerah yang maju dan berprestasi.
Untuk itu, ia meminta agar para pengurus di daerah terus menggelorakan nilai-nilai kearifan lokal yang mencerminkan hidupnya Pancasila.
"Apalagi NTT merupakan tempat di mana Pancasila lahir sehingga sudah semestinya masyarakat di sini berada di garda terdepan untuk menjaga dan mengawalnya," katanya.
Roem Kono juga meminta agar para pengurus di daerah, memperbanyak kegiatan-kegiatan sosial yang bisa membangkitkan kepercayaan masyarakat untuk terus berkarya membangun daerah dan bangsa.
"Saya minta agar tolong diperjuangan program-program padat karya yang bisa membangun nilai-nilai kebersamaan yang besar untuk kemajuan di daerah," katanya.
