Kupang (ANTARA) - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebanyak dua titik panas (hot spot) kembali muncul di Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur.
"Sebaran titik panas diketahui muncul pada 7-8 Agustus 2021 dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi di Kupang, Minggu (8/8).
Ia menjelaskan sebelumnya titik panas juga terdeteksi muncul di Fatuleu Barat pada 1-2 Agustus sebanyak dua titik. Selain itu satu titik panas juga muncul di Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang pada 18-19 Juli.
Sebaran titik panas ini diketahui berdasarkan analisis peta sebaran titik panas dengan pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP dan NOAA20 oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Satelit akan mendeteksi anomali suhu panas dalam luasan 1 kilo meter persegi. Pada suatu lokasi di permukaan bumi akan diobservasi 2-4 kali per hari.
Namun pada wilayah yang tertutup awan, maka titik panas tidak dapat terdeteksi, katanya.
Citra satelit tersebut hanya menilai anomali reflekstivitas dan suhu sekitar yang diinterpretasikan sebagai titik panas.
Baca juga: BMKG imbau warga NTT waspadai angin kencang
"Penyebab adanya anomali tersebut tidak dapat kami pastikan," katanya.
Baca juga: BMKG sebut belum ada pembentukan bibit siklon pemicu badai di wilayah NTT
Agung Sudiono menambahkan kondisi kekeringan dan embusan angin yang kencang juga menjadi penyebab tidak langsung dalam sebaran suatu titik panas tersebut.