Kupang (ANTARA) - PT Jasa Raharja Cabang Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan pembagian 100 paket sembako kepada para pengemudi angkutan umum dan pekerja serabutan serta loper koran di Kota dan Kabupaten Kupang yang ikut terdampak pandemi COVID-19.
"Pembagian paket sembako ini untuk memeriahkan HUT ke-75 Republik Indonesia sekaligus untuk membantu warga yang terdampak pandemi COVID-19," kata Kepala Cabang PT Jasa Raharja NTT Nasjwin kepada wartawan di Kupang, Rabu, (18/8).
Pembagian sembako dilakukan PT Jasa Raharja Cabang Nusa Tenggara Timur dilakukan pada sejumlah titik dengan sasaran pengemudi ojek online, pengemudi angkutan umum, pekerja serabutan dan loper koran dan panti asuhan.
Dia mengatakan pembagian sembako di NTT bagian dari kegiatan pembagian 3.000 paket sembako serentak seluruh Indonesia melalui JR Merdeka Peduli Indonesia Tangguh-Indonesia Tumbuh.
Kepala Cabang PT Jasa Raharja NTT, Nasjwin pembagian paket sembako merupakan bagian dari kepedulian Jasa Raharja dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Bantuan sembako ini merupakan bagian dari kepedulian Jasa Raharja kepada mereka yang terus berjuang menghadapi pandemi ini, saling peduli, saling membantu dan gotong royong dengan membagikan paket sembako ini merupakan salah satu wujud upaya Jasa Raharja dalam memeriahkan HUT ke-75 Republik Indonesia," tegas Nasjwin.
Nasjwin mengatakan, program JR Merdeka Peduli merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT Jasa Raharja.
Menurut dia sebagai BUMN penyelenggara program perlindungan dasar kecelakaan penumpang umum dan lalu lintas jalan, PT Jasa Raharja senantiasa berperan aktif meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Baca juga: Masyarakat diajak berpikir sebagai pemenang melawan pandemi
Baca juga: Pelajar di Mabar gelar lomba bahasa Inggris rayakan ulang tahun RI
Jasa Raharja bantu sembako bagi warga terdampak COVID-19
...Pembagian paket sembako ini untuk memeriahkan HUT ke-75 Republik Indonesia sekaligus untuk membantu warga yang terdampak pandemi COVID-19