Kupang (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan sektor perdagangan di NTT terus tumbuh membaik tercermin dari peningkatan positif kredit perdagangan.
"Kredit perdagangan di NTT tumbuh positif pada pada triwulan II 2021 sebesar 10,3 persen dari triwulan I 8,7 persen," katanya di Kupang, Selasa, (24/8).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan kondisi perkembangan sektor perdagangan di NTT di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
Ariawan menjelaskan sektor perdagangan yang diperkirakan terus membaik pada triwulan III ini. Kondisi ini juga terkonfirmasi dari hasil survey BI terkait omzet perdagangan yang tumbuh sebesar 42,1 persen secara year on year (yoy).
"Akan tetapi memang optimisme konsumen pada Juli 2021 menurun pada Juli 2021," katanya.
Hal ini dikarenakan adanya penebalan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Kota Kupang dan beberapa kabupaten lain.
"Jadi kondisi pembatasan aktivitas berpotensi menyebabkan ekonomi kita akan menurun, demikian juga perdagangan," katanya.
Lebih lanjut Ariawan mengatakan BI selalu memantau kondisi pasar untuk mengetahui gejolak yang terjadi sehingga dapat mengambil kebijakan moneter yang bersifat akomodatif.
Baca juga: BI NTT: Proyek nasional dorong perbaikan konstruksi hingga 4,6 persen
BI juga terus mendorong penyelenggaraan promosi-promosi perdagangan dan investasi sehingga permintaan bisa hidup kembali.
Baca juga: BI sebut PPKM level 4 berpotensi tahan laju pertumbuhan ekonomi NTT
"Langkah ini tentu penting karena sebenarnya sisi permintaan (demand) kita yang menurun," katanya.
BI: Sektor perdagangan NTT terus menunjukkan pertumbuhan
...Kredit perdagangan di NTT tumbuh positif pada pada triwulan II 2021 sebesar 10,3 persen dari triwulan I 8,7 persen