Atlet kriket NTT digeber latihan daring hadapi PON Papua

id PON PAPUA,PON XX,NTT,kriket NTT,altel kriket NTT

Atlet kriket NTT digeber latihan daring hadapi PON Papua

Ilustrasi- Atlet kriket Nusa Tenggara Timur Piter Tokan saat berlaga dalam pertandingan uji coba di Bali. ANTARA/HO-Atlet kriket NTT Piter Tokan

Selama pandemi COVID-19, para atlet kriket kita tetap menjalani latihan secara daring di bawah pengawalan dan pendampingan instruktur pelatih
Kupang (ANTARA) - Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Cricket Indonesia Nusa Tenggara Timur (NTT) Inche Sayuna mengatakan atlet-atlet kriket saat ini terus digeber latihan secara daring untuk menghadapi ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan digelar di Papua.

"Selama pandemi COVID-19, para atlet kriket kita tetap menjalani latihan secara daring di bawah pengawalan dan pendampingan instruktur pelatih," kata Inche saat dihubungi Antara di Kupang, Sabtu (4/9).

Menurut dia, latihan daring tersebut dilakukan mengingat saat ini wabah COVID-19 masih melanda Tanah Air, tak terkecuali di wilayah NTT. 

Meski demikian, ia mengatakan situasi pandemi tidak menyurutkan semangat para atlet kriket untuk terus berlatih. Mereka tetap rajin berlatih walaupun tidak ada pertemuan tatap muka. 

"Jadi, para atlet menjalani latihan mandiri di tempat mereka masing-masing, namun dipantau langsung oleh pelatih yang terhubung secara daring," ujar Inche.

Baca juga: KONI NTT: semua atlet dan pelatih PON Papua sudah jalani vaksinasi

Baca juga: Atlet kempo NTT digeber latihan demi meraih medali PON Papua


Ia mengungkapkan pelatihan secara daring itu telah berlangsung sekitar dua bulan, dan saat ini perlahan-lahan pelatihan mulai dilakukan secara langsung dan terpusat di lapangan milik Universitas Widya Mandira Kupang. 

Lebih lanjut, ia menuturkan ada 14 atlet kriket NTT yang akan bertanding di PON Papua. Selain itu, mereka akan turut didampingi oleh dua pelatih dan satu manajer.

Ia menambahkan para atlet dan ofisial itu telah menjalani vaksinasi COVID-19, dan saat ini mereka dalam kondisi kesehatan yang prima untuk diberangkatkan pada 21 September mendatang. 

"Kami akan berangkat lebih dulu karena cabang olahraga kriket akan bertanding lebih dulu bersama-sama dengan sepak bola pada 25 September, sementara pembukaan PON pada 2 Oktober," tutur Inche.