Kupang (ANTARA) - Pelaksanaan Festival Danau Kelimutu serta Kelimutu Expo 2021 merupakan upaya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk membangkitkan kembali geliat pariwisata di tengah pandemi COVID-19.
"Acara yang hari ini mulai dibuka merupakan upaya dari kami dan Kemenparekraf untuk membangkitkan kembali geliat ekonomi di daerah ini," kata Kadis Pariwisata Ende Martinus Satban saat dihubungi dari Kupang, NTT, Rabu, (15/9).
Ia mengatakan festival ini berhasil digelar setelah melihat kondisi atau situasi pandemi COVID-19 di Kabupaten Ende yang sudah mulai turun.
Pelaksanaan festival Kelimutu sendiri dimulai pada 15 sampai 17 September 2021. Selama pelaksanaan festival, kata dia, protokol kesehatan (prokes) ketat diterapkan.
Ia menyebutkan beberapa sanggar seni dilibatkan dalam kegiatan tersebut seperti Sanggar Dega Do, Sanggar Mutu Loo, dan Sanggar Amadala.
"Selain itu ada juga pentas seni teater dari Teater Mata Community, Teater P3MK, Putra Vois dan Sombo Lando, dan beberapa hiburan lainnya," ujar dia.
Sementara itu Kepala Balai Taman Nasional (TN) Kelimutu Hendrikus Rani Siga mengatakan pelaksanaan Festival Kelimutu dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan dengan baik dan benar.
Baca juga: BTN Kelimutu terapkan pemesanan tiket daring bagi wisatawan
Pengunjung Taman Nasional Kelimutu, kata dia, seperti biasa harus mengikuti prokes standar seperti cuci tangan, cek suhu, dan menggunakan masker.
Baca juga: Pendapatan dari wisata Kelimutu turun drastis
"Sedangkan pengunjung festival diatur oleh panitia penyelenggara yakni Dinas Pariwisata Ende dengan protokol kesehatan yang ketat juga," ujar dia.
Festival danau Kelimutu bangkitkan sektor pariwisata
...Festival ini merupakan upaya dari kami dan Kemenparekraf untuk membangkitkan kembali geliat ekonomi di daerah ini